Materi yang dibahas pada soal ini adalah interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, bersifat timbal balik antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dengan kelompok.
Interaksi sosial yang dilakukan manusia mengarah ke dua kutub yang berlawanan. Adakalanya mengarah pada suatu kerja sama, namun pada saat lain dapat mengarah ke bentuk perlawanan. Interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perlawanan disebut interaksi disosiatif.
Interaksi sosial disasosiatif selalu mengarah pada proses oposisi. Oposisi terjadi apabila ada kelompok atau organisasi dalam suatu sistem mempunyai kekuasaan dominan yang memengaruhi kelompok lain untuk mengikutinya. Wujud oposisi atau proses disosiatif dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu persaingan, kontraversi, dan konflik.
Kontravensi berada di antara persaingan dan pertentangan. Wujud kontravensi dapat berupa sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan. Menurut Leopold Von Wiese dan Howard Becker, bentuk kontravensi dibedakan menjadi lima bentuk sebagai berikut:
- Kontravensi umum, misalnya penolakan, keengganan, perlawanan, protes, gangguan, kekerasan, dan mengancam
- Kontravesi sederhana, misalnya menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki-maki orang lain melalui selebaran, mencerca, dan memfitnah
- Kontravensi ultensif, misalnya penghasutan, penyebaran desas-desus, dan mengecewakan pihak lain
- Kontravensi rahasia, berupa pengkhianatan, membuka rahasia pihak lain
- Kontravensi taktis, berupa intimidasi, mengganggu pihak lain, dan provokasi
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.