Perbedaan animal cloning dan fertilisasi secara in vitro adalah sebagai berikut: (SBMPTN 2016) Animal cloning merupakan klon nukleus somatik, sedangkan fertilisasi secara in vitro menggunakan nukleus sel telur Animal cloning termasuk ke dalam terapi gen secara in vitro, sedangkan fertilisasi in vitro tidak Individu hasil animal cloning identik, sedangkan individu hasil fertilisasi in vitro berbeda Fertilisasi in vitro membutuhkan rahim resipien, sedangkan animal cloning tidak memerlukan rahim resipien

Pembahasan

Animal cloning adalah proses kloning sel hewan menjadi individu baru. Prosesnya dimulai dengan: dibuangnya nukleus dari sel telur resipien. Selanjutnya sel telur tersebut digabungkan dengan nukleus dari sel somatik pendonor secara in vitro. Setelah itu sel telur ditumbuhkan di dalam rahim resipien hingga terbentuk individu baru. Individu baru yang dilahirkan akan identik dengan individu pendonor nukleus. Sedangkan fertilisasi in vitro adalah proses pembuahan yang dilakukan diluar tubuh (in vitro). Prosesnya diawali dengan: dikeluarkannya sel telur dan sel sperma dari tubuh pendonor. Selanjutnya sel sperma dikondisikan agar dapat membuahi sel telur secara in vitro di dalam tabung inkubator. Zigot yang terbentuk dari hasil pembuahan tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam rahim resipien hingga membentuk individu baru. Individu yang dihasilkan berbeda/tidak identik dengan individu pendonor karena merupakan hasil peleburan sel sperma dan sel telur. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pilihan yang tepat adalah poin 1 dan 3 sehingga jawaban yang benar adalah B .