Iklan

Iklan

Pertanyaan

Paragraf (Kalimatnya Tidak Variatif)


Remaja yang sudah di sekolah menengah itu menurut dokter mengalami nervuous- breakdowan. Ia harus meninggalkan sekolah. Sudah sejak kecil ia merisaukan orang tuanya. Ia baru mulai berbicara pada hal anak-anak sebayanya sudah pintar bercakap-cakap. Ia tidak mempunyai teman. Guru-gurunya menganggap ia lambat menangkap pelajaran. Ia tidak bisa bergaul. Ia tenggelam dalam lamunan yang konyol.space 

Perbaikilah sesuai dengan kalimat prinsip kevariasian Paragraf!

Perbaikilah sesuai dengan kalimat prinsip kevariasian Paragraf!space 

Iklan

N. Hayati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bentuk kevariatifan paragraf di atas adalahRemaja usiasekolah menengah itumenurut dokter mengalami nervuous-breakdown . Ia tidak dapat bersekolah formal. Ia sudah mendapat perhatian khusus orang tuanya sejak kecil. Ia mengalami keterlambatan bicara, tidak mempunyai teman, sulit bersosialisasi, lambat dalam menangkap pelajaran, dan sering melamun.

bentuk kevariatifan paragraf di atas adalah Remaja usia sekolah menengah itu menurut dokter mengalami nervuous-breakdown. Ia tidak dapat bersekolah formal. Ia sudah mendapat perhatian khusus orang tuanya sejak kecil. Ia mengalami keterlambatan bicara, tidak mempunyai teman, sulit bersosialisasi, lambat dalam menangkap pelajaran, dan sering melamun. space 

Iklan

Pembahasan

Paragraf sendiri merupakan gabungan kalimat yang mengandung satu gagasan pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas. Seperti halnya kalimat, sebuah paragraf harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Paragraf yang baik setidaknya harus memenuhi syarat kohesi, koherensi, kelengkapan dan kevariasian. Kesatuan (kohesi): sebuah paragraf dianggap memenuhi kriteria kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu yang diangkat. Hal ini karena sebuah paragraf yang baik biasanya hanya mengangkat satu gagasan pokok saja. Kepaduan (koherensi): sebuah paragraf dianggap memenuhi kriteria kepaduan apabila semua kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut. Kelengkapan: sebuah paragraf dianggap lengkap jika paragraf tersebut dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan kalimat-kalimat uraian atau penjelas. Kevariasian: sebuah paragraf dinyatakan memenuhi kriteria kevariasian apabila kalimat-kalimat yang membangun paragraf tersebut bervariasi baik dari segi struktur kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka bentuk kevariatifan paragraf dapat dilihat dari struktur kalimatnya, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan. Paragraf di atas tidak variatif karena penyusunan kalimat dan pilihan katanya tidak variatif. Dengan demikian, bentuk kevariatifan paragraf di atas adalahRemaja usiasekolah menengah itumenurut dokter mengalami nervuous-breakdown . Ia tidak dapat bersekolah formal. Ia sudah mendapat perhatian khusus orang tuanya sejak kecil. Ia mengalami keterlambatan bicara, tidak mempunyai teman, sulit bersosialisasi, lambat dalam menangkap pelajaran, dan sering melamun.

Paragraf sendiri merupakan gabungan kalimat yang mengandung satu gagasan pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas.

Seperti halnya kalimat, sebuah paragraf harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Paragraf yang baik setidaknya harus memenuhi syarat kohesi, koherensi, kelengkapan dan kevariasian.

  1. Kesatuan (kohesi): sebuah paragraf dianggap memenuhi kriteria kesatuan apabila kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut bersama-sama mendukung suatu hal atau tema tertentu yang diangkat. Hal ini karena sebuah paragraf yang baik biasanya hanya mengangkat satu gagasan pokok saja.
  2. Kepaduan (koherensi): sebuah paragraf dianggap memenuhi kriteria kepaduan apabila semua kalimat yang membangun paragraf saling terkait antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya yang membentuk paragraf tersebut.
  3. Kelengkapan: sebuah paragraf dianggap lengkap jika paragraf tersebut dibangun oleh beberapa kalimat yang terdiri atas kalimat utama dan kalimat-kalimat uraian atau penjelas.
  4. Kevariasian: sebuah paragraf dinyatakan memenuhi kriteria kevariasian apabila kalimat-kalimat yang membangun paragraf tersebut bervariasi baik dari segi struktur kalimat, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka bentuk kevariatifan paragraf dapat dilihat dari struktur kalimatnya, bentuk kata, maupun pilihan kata (diksi) yang digunakan. Paragraf di atas tidak variatif karena penyusunan kalimat dan pilihan katanya tidak variatif. 

Dengan demikian, bentuk kevariatifan paragraf di atas adalah Remaja usia sekolah menengah itu menurut dokter mengalami nervuous-breakdown. Ia tidak dapat bersekolah formal. Ia sudah mendapat perhatian khusus orang tuanya sejak kecil. Ia mengalami keterlambatan bicara, tidak mempunyai teman, sulit bersosialisasi, lambat dalam menangkap pelajaran, dan sering melamun. space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Ubahlah kalimat berikut menjadi kalimat yang tepat! Dari hasil penyelidikan laboratorium kriminal menunjukkan bahwa pelakutindak kejahatan itu seorang wanita.

3

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia