Iklan

Pertanyaan

Kabag humas BMKG Hary Tirto Djatmiko saat dikonfirmasi tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di tasikmalaya.

Perbaikan ejaan pada kalımat tersebut adalah ....

Perbaikan ejaan pada kalımat tersebut adalah ....space  

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

03

:

20

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

perbaikan ejaan pada kalimat tersebut adalah "Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat dikonfirmasi Tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya."

perbaikan ejaan pada kalimat tersebut adalah "Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat dikonfirmasi Tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya."space  

Pembahasan

Teks berita adalah teks yang berisi peristiwa terkini atau aktual. Salah satu ciri teks berita adalah menggunakan kalimat baku yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Beberapa kaidah ejaan berdasarkan PUEBI di antaranya: Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di , ke , dari , dan , yang , dan untuk , yang tidak terletak pada posisi awal. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Pada frasa Kabag humas BMKG, terdapat kesalahan penulisan yaitu kata humas tidak diawali dengan huruf kapital, seharusnya frasa tersebut ditulis menjadi Kabag Humas BMKG di mana huruf awal setiap katanya menggunakan huruf kapital karena merupakan nama jabatan. Selain itu, kata tribunnews pada teks di atas tidak diawali dengan huruf kapital, padahal tribunnews merupakan nama surat kabar, jadi seharusnya ditulis menjadi Tribunnews. Kesalah juga ditemukan pada penulis nama kota yaitu tasikmalaya yang seharusnya ditulis Tasikmalaya. Tanda koma juga harus dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi, salah satunya untuk memisahkan jabatan dengan nama orang. Maka, kalimat Kabag humas BMKG Hary Tirto Djatmiko saat dikonfirmasi tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di tasikmalaya harus diperbaiki menjadi Kabag Humas BMKG , Hary Tirto Djatmiko , saat dikonfirmasi tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya. Dengan demikian, perbaikan ejaan pada kalimat tersebut adalah "Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat dikonfirmasi Tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya."

Teks berita adalah teks yang berisi peristiwa terkini atau aktual.

Salah satu ciri teks berita adalah menggunakan kalimat baku yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Beberapa kaidah ejaan berdasarkan PUEBI di antaranya:

  1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
  2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
  3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
  4. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
  5. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.

Pada frasa Kabag humas BMKG, terdapat kesalahan penulisan yaitu kata humas tidak diawali dengan huruf kapital, seharusnya frasa tersebut ditulis menjadi Kabag Humas BMKG di mana huruf awal setiap katanya menggunakan huruf kapital karena merupakan nama jabatan.

Selain itu, kata tribunnews pada teks di atas tidak diawali dengan huruf kapital, padahal tribunnews merupakan nama surat kabar, jadi seharusnya ditulis menjadi Tribunnews.

Kesalah juga ditemukan pada penulis nama kota yaitu tasikmalaya yang seharusnya ditulis Tasikmalaya.

Tanda koma juga harus dipakai untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi, salah satunya untuk memisahkan jabatan dengan nama orang. Maka, kalimat Kabag humas BMKG Hary Tirto Djatmiko saat dikonfirmasi tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di tasikmalaya harus diperbaiki menjadi

Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat dikonfirmasi tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya.

Dengan demikian, perbaikan ejaan pada kalimat tersebut adalah "Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat dikonfirmasi Tribunnews belum bisa memastikan adanya air laut naik di Tasikmalaya."space  

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu