Daerah Aceh yang luas dan memiliki kekayaan sumber daya alam berupa lada, hasil tambang, dan hasil hutan. Membuat Belanda sangat berambisi menguasai Aceh. Di sisi lain, rakyat Aceh dan para sultan yang pernah berkuasa tetap ingin mempertahankan kedaulatannya di Aceh. Semangat sultan beserta rakyat Aceh mempertahankan kedaulatan sudah sesuai isi Traktat London tahun 1824. Berdasarkan Traktat London tahun 1824, Aceh merupakan daerah merdeka sehingga baik Inggris maupun Belanda dapat melakukan perdagangan secara bebas dan bertugas menjaga kedaulatan Aceh.
Isi Traktat London secara resmi menjadi kendala bagi Belanda untuk menguasai Aceh. Akan tetapi, posisi Aceh yang sangat menguntungkan dalam bidang ekonomi mendorong Belanda berusaha menguasai wilayah Aceh. Dengan perhitungan, apabila BeIanda menguasai Aceh, Belanda akan menguasai perdagangan di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, Belanda berusaha mengingkari isi Traktat London yang pernah ditandatangani bersama Inggris. Tindakan Belanda ini menyebabkan terjadinya Perang Aceh.
Untuk mewujudkan keinginan Belanda menguasai Aceh, Belanda mulai menerapkan politik adu domba. Belanda juga bergerak di wilayah perairan Aceh dan Selat Malaka. Di Selat Malaka, Belanda melakukan penangkapan kapal-kapal milik Aceh yang sedang berlayar. Penangkapan ini dilakukan karena kapal-kapal Aceh dianggap mengganggu pelayaran kapal-kapal BeIanda di Selat Malaka. Belanda juga menuduh Aceh telah mempersulit aktivitas perdagangan Belanda di sekitar Malaka. Tindakan Belanda ini menimbulkan kemarahan rakyat Aceh. Oleh karena itu, rakyat Aceh sepakat bersatu melawan Belanda.
Dengan demikian latar belakang terjadinya Perang Aceh adalah karena keinginan Belanda untuk menguasai wilayah Aceh yang memiliki kekayaan sumber daya alam berupa lada, hasil tambang, dan hasil hutan, namun keinginan Belanda tersebut terhalang Traktat London dan semangat sultan beserta rakyat Aceh mempertahankan kedaulatan. Untuk mengatasi hal itu Belanda melakukan politik adu domba yang menyebabkan rakyat Aceh bersatu melawan Belanda.