Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di beberapa provinsi/kabupaten/kota menimbulkan kerusuhan akibat ketidakpuasan atas hasil perhitungan suara. Secara sosiologis, fenomena protes dan kerusuhan antarpendukung kandidat bisa dijelaskan dengan perspektif ….

Pembahasan

Menurut teori konflik, masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik sosial. Setiap konflik muncul dari ketimpangan antara yang kuat dan lemah. Dalam perspektif teori konflik, ada dua pandangan tentang masalah sosial. Kedua pandangan itu adalah teori Marxis dan teori Non-Marxis. Teori Marxis melihat konflik sosial terjadi karena ketidaksetaraan ekonomi. Masalah sosial muncul karena ada ketidaksetaraan kelas dalam sistem kapitalisme. Dalam pandangan teori Non-Marxis menaruh perhatian pada konflik yang timbul karena kelompok-kelompok mempunyai kepentingan dan nilai yang berbeda. Perbedaan ini menimbulkan interpretasi yang berbeda atas masalah sosial. Masalah sosial dapat diatasi jika tiap kelompok dapat memahami pandangannya masing-masing. Protes dan kerusuhan yang muncul terjadi akibat ketidakpuasan akan hasil pemilu. Pihak pendukung kandidat yang menang memiliki kepentingan untuk menjaga agar kemenangan mereka tidak diusik, sedangkan pihak pendukung kandidiat yang kalah memiliki kepentingan untuk menelusuri proses perhitungan suara untuk melihat apakah ada keganjilan seperti kecurangan yang terjadi . Karena kepentingan dan nilai yang berbeda inilah menyebabkan protes dan kerusuhan terjadi antarpendukung kandidat. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.