Pertanyaan

Penggunaan indikator fenolftalein dalam titrasi basa lemah dengan asam kuat tidak sesuai karena...

pH larutan menjadi makin besar
keasaman larutan makin bertambah
trayek fenolftalein berada di bawah titik ekuivalen
titik ekuivalen terjadi di bawah trayek fenolftalein
fenolftalein tidak dapat menunjukkan perubahan warna

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

Y. Rochmawatie

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah D.

Pembahasan

Indikator fenolftalein dibuat dengan cara kondensasi anhidrida ftalein dengan fenol. PP sendiri memilik trayek pH 8.2 – 10,0 dengan perubahan warna pada asam tidak berwarna dan pada basa berwana merah muda. Reaksi antara basa lemah dengan asam kuat cenderung menghasilkan larutan yang pHnya pada titik ekuivalen kurang dari 7. Hasil dari reaksi antara basa lemah dengan asam kuat berupa larutan asam berlebih, sehingga penggunaan indikator PP tidak dianjurkan. Yang lebih dianjurkan adalah menggunakan metal merah (MM). Metil merah memiliki trayek pH 4,2 – 6,3. Penggunaan indikator fenolftalein tidak sesuai karena perubahan warnanya yang terjadi jauh sebelum titik ekuivalen tercapai. Jadi, jawaban yang benar adalah D.

Indikator fenolftalein dibuat dengan cara kondensasi anhidrida ftalein dengan fenol. PP sendiri memilik trayek pH 8.2 – 10,0 dengan perubahan warna pada asam tidak berwarna dan pada basa berwana merah muda. Reaksi antara basa lemah dengan asam kuat cenderung menghasilkan larutan yang pHnya pada titik ekuivalen kurang dari 7. Hasil dari reaksi antara basa lemah dengan asam kuat berupa larutan asam berlebih, sehingga penggunaan indikator PP tidak dianjurkan. Yang lebih dianjurkan adalah menggunakan metal merah (MM). Metil merah memiliki trayek pH 4,2 – 6,3. Penggunaan indikator fenolftalein tidak sesuai karena perubahan warnanya yang terjadi jauh sebelum titik ekuivalen tercapai.

Jadi, jawaban yang benar adalah D.