Iklan

Pertanyaan

Penemuan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, serta alat-alat dari tulang oleh Fritz Sarasin dan Paul Sarasin di gua-gua di daerah Lumacong pada tahun 1893-1896, kemudian dikenal dengan nama Kebudayaan….

Penemuan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, serta alat-alat dari tulang oleh Fritz Sarasin dan Paul Sarasin di gua-gua di daerah Lumacong pada tahun 1893-1896, kemudian dikenal dengan nama Kebudayaan….

  1. Toala

  2. Pacitan

  3. Ngandong

  4. Tulang Sampung

  5. Kapak Genggam Sumatera

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

39

:

49

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pada tahun 1893 sampai 1896, Fritz Sarasin dan Paul Sarasin, peneliti berkebangssan Swiss, melakukan penelitian di gua-gua di daerah Lumacong Sulawesi Selatan, yaitu suatu daerah yang pada saat itu masih didiami oleh suku bangsa Toala. Dalam penelitiannya tersebut ditemukan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, serta alat-alat dari tulang. Penelitian selanjutnya dilakukan olen van Callenfels (1933-1934), serta van Heekeren (1937) dan berdasarkan penemuannya, mereka bersesimpulan bahwa kebudayaan Toala termasuk dalam kebudayaan Mesolitikum yang berlangsung sekitar 3000 sampai 1000 SM. Penelitian lebih lanjut di gua-gua wilayah Maros, Bone, dan Bantaeng (Sulawesi Selatan) juga bethasil menemukan alat-alat serpih (flakes) dan alat-alat lain seperti penggiling, gerabah, dan bahkan kapak Sumatera (Pabble). Ciri khas kebudayaan Toala adalah flakes bergerigi.

Pada tahun 1893 sampai 1896, Fritz Sarasin dan Paul Sarasin, peneliti berkebangssan Swiss, melakukan penelitian di gua-gua di daerah Lumacong Sulawesi Selatan, yaitu suatu daerah yang pada saat itu masih didiami oleh suku bangsa Toala. Dalam penelitiannya tersebut ditemukan alat-alat serpih (flake), mata panah bergerigi, serta alat-alat dari tulang. Penelitian selanjutnya dilakukan olen van Callenfels (1933-1934), serta van Heekeren (1937) dan berdasarkan penemuannya, mereka bersesimpulan bahwa kebudayaan Toala termasuk dalam kebudayaan Mesolitikum yang berlangsung sekitar 3000 sampai 1000 SM. Penelitian lebih lanjut di gua-gua wilayah Maros, Bone, dan Bantaeng (Sulawesi Selatan) juga bethasil menemukan alat-alat serpih (flakes) dan alat-alat lain seperti penggiling, gerabah, dan bahkan kapak Sumatera (Pabble). Ciri khas kebudayaan Toala adalah flakes bergerigi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Iklan

Pertanyaan serupa

Manusia purba yang telah hidup pada masa Neolitikum dan sebagai pendukung kebudayaaan zaman batu muda adalah….

9

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia