Iklan
Pertanyaan
Pendidikan = Pertumbuhan Ekonomi
Tahun ini, pendidikan telah menjadi isu perdebatan yang alot di legislatif. Di Anchorage, Juneaus dan Fairbanks, ratusan guru di PHK akibat pemotongan dana kelas. Demi perbaikan ekonomi Alaska, sekarang adalah waktu untuk mencabut pemotongan dana dan menginvestasikan dana pendidikan umum. Komisi Pembangunan Ekonomi dan Pedagang Lokal telah mempertimbangkan membantu pembiayaan pendidikan. Mereka menyatakan bahwa komunitas bisnis membutuhkan sistem pendidikan umum yang baik.
Sistem pendidikan publik yang baik adalah dasar dari pertumbuhan ekonomi. Ketika pengusaha memutuskan lokasi bisnis, mereka hampir selalu mempertimbangkan kualitas tenaga kerja lokal dan sistem sekolah lokal. Perusahaan membutuhkan tenaga kerja terlatih dan karyawan mereka ingin tinggal di daerah dengan sekolah yang baik untuk anak-anak mereka. Sayangnya, Alaska tidak memenuhi syarat tersebut karena adanya pemotongan dana pendidikan.
Menurut Gubernur Parnell, dana pendidikan kelas telah dibekukan dan itu berarti pemotongan dana sebesar 7 persen. Legislator dari Partai Demokrat mengusulkan menghentikan pemotongan dana, tetapi mayoritas Partai Republik menghentikannya. Parnell bahkan mengatakan dana kelas merupakan "hadiah utama". Dalam beberapa hal, segala sesuatu semakin memburuk pada tahun ini. Parnell mengingatkan akan SJR 9, resolusi untuk mengubah konstitusi kita dan mengijinkan voucher. Dengan voucher, dana publik akan digunakan untuk sekolah-sekolah religius swasta yang akan menguras sumber dana sekolah umum. Rep. Tammie Wilson juga mengusulkan tagihan yang akan mengakhiri kebutuhan pendanaan lokal. Bahkan, rekan Republik-nya, Paul Seaton, mengkritik proposal ini yang mencatat bahwa jika negara tidak memberikan dana, kita bisa kehilangan $200 juta dana pendidikan.
Voucher, pemotongan anggaran dan tagihan untuk mengurangi kebutuhan dana pendidikan. Sistem pendidikan kami menjadi taruhan, tapi sebagai warga negara kita bisa melakukan bagian kita untuk melindunginya. Legislasi yang diperkenalkan Senator Berta Gardner akan memastikan pendanaan kelas berkorelasi positif dengan inflasi. Bahkan, Gubernur Parnell mengusulkan sedikit kenaikan dana, meskipun jauh dari jumlah pemotongan anggaran barnbarn ini. Jika kalian khawatir tentang PHK guru, sekarang adalah waktu untuk menghubungi legislator dan kantor gubernur dan mendukung dana pendidikan.
Selain mengembalikan dana yang hilang, kita harus menghentikan beberapa politisi yang akan mengambil uang dari sekolah umum dan memberikannya ke sekolah swasta yang tidak akuntabel. Mengambil kekuatan dan dukungan dari sekolah negeri dan mengganti ruang kelas sekolah swasta bukanlah solusi untuk menjadikan anak-anak kita yang terbaik.
Jangan berpikir bahwa sekolah swasta tidak akan melakukan diskriminasi untuk mengoptimalkan seleksi siswa mereka. Diskriminasi tersebut akan penting untuk keberhasilan mereka. Karena alasan itu, tidak ada negara yang memberikan voucher untuk seluruh sekolah. Mendirikan sekolah swasta tidak berarti mendirikan sekolah yang lebih baik. Kita perlu mempertahankan semangat mengajar. Kita perlu membangun kembali kebanggaan masyarakat akan sekolah negeri. Guru-guru kami, siswa kami, dan pemimpin kami berkomitmen untuk membuat sekolah negeri yang baik. Apakah pejabat pemerintah yang terpilih akan mendengarkan, dan mengembalikan dana untuk sekolah negeri?. Atau mereka akan mempercepat hilangnya sumber daya dengan memberikan tagihan voucher secara sembrono?
Sumber: http://juneauempire.com/opinion/ 2014-02-10 /education-economic-growth
Apa pendapat kalian jika judul di atas diganti dengan Pembangunan Ekonomi?
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
04
:
55
:
49
Iklan
S. Sumiati
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia
10
5.0 (4 rating)
Nurhikmah Dewantara
Pembahasan lengkap banget
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia