Iklan

Pertanyaan

Pemilihan umum pertama di Indonesia (1955) memunculkan empat partai politik peraih suara terbanyak, yaitu Partai Masyumi, Partai Sosialis Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesia SEBAB Kabinet Burhanuddin Harahap yang menyelenggarakan pemilihan umum itu berkoalisi dengan keempat partai tersebut (SIMAK UI 2013)

Pemilihan umum pertama di Indonesia (1955) memunculkan empat partai politik peraih suara terbanyak, yaitu Partai Masyumi, Partai Sosialis Indonesia, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Komunis Indonesiaspace 

SEBAB

Kabinet Burhanuddin Harahap yang menyelenggarakan pemilihan umum itu berkoalisi dengan keempat partai tersebut
(SIMAK UI 2013)space 

  1. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya ada hubungan sebab akibatspace 

  2. Pernyataan benar, alasan benar, keduanya tidak ada hubungan sebab akibatspace 

  3. Pernyataan benar dan alasan salahspace 

  4. Pernyataan salah dan alasan benarspace 

  5. Pernyataan dan alasan, keduanya salahspace 

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

01

:

24

:

57

Klaim

Iklan

I. Uga

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pernyataan salah , pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955 diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante. Pemilu 1955 diikuti oleh 172 partai politik dan perorangan. Pemilu 1955 menghasilkan empat besar partai politik pemenang pemilu, antara lain Partai Nasional Indonesia (PNI) meraih 22,3% suara, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) meraih 20,9% suara, Nahdlatul Ulama (NU) meraih 18,4% suara, dan Partai Komunis Indonesia meraih 16,4% suara. Alasan salah , Burhanuddin Harahap merupakan perdana menteri Indonesia yang berasal dari Partai Masyumi. Pada masa pemerintahannya, Burhanuddin berkoalisi dengan 13 partai politik, beberapa di antaranya adalah Partai Sosialis Indonesia, Nahdlatul Ulama, Partai Indonesia Raya, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Katolik Republik Indonesia dan lainnya. Pada masa pemerintahan Burhanuddin Harahap, partai-partai besar seperti Partai Nasional Indonesia dan Partai Komunis Indonesia duduk sebagai oposisi pemerintahan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah E .

Pernyataan salah, pemilihan umum pertama di Indonesia pada tahun 1955 diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan Dewan Konstituante. Pemilu 1955 diikuti oleh 172 partai politik dan perorangan. Pemilu 1955 menghasilkan empat besar partai politik pemenang pemilu, antara lain Partai Nasional Indonesia (PNI) meraih 22,3% suara, Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) meraih 20,9% suara, Nahdlatul Ulama (NU) meraih 18,4% suara, dan Partai Komunis Indonesia meraih 16,4% suara.space 

Alasan salah, Burhanuddin Harahap merupakan perdana menteri Indonesia yang berasal dari Partai Masyumi. Pada masa pemerintahannya, Burhanuddin berkoalisi dengan 13 partai politik, beberapa di antaranya adalah Partai Sosialis Indonesia, Nahdlatul Ulama, Partai Indonesia Raya, Partai Syarikat Islam Indonesia, Partai Katolik Republik Indonesia dan lainnya. Pada masa pemerintahan Burhanuddin Harahap, partai-partai besar seperti Partai Nasional Indonesia dan Partai Komunis Indonesia duduk sebagai oposisi pemerintahan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat adalah E.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

335

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada tanggal 13 Desember 1957, PM. Djuanda menyatakan deklarasi yang dikenal “Deklarasi Djuanda”, isi pokok deklarasi tersebut adalah ... (SIMAK UI 2009)

197

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia