Pemilihan kepala daerah di Indonesia diwarnai dengan terjadinya pengelompokkan masyarakat ke dalam beberapa kubu. Setelah pemimpin yang definitif terpilih, berbagai pihak mulai melupakan hal-hal yang menimbulkan konflik di antara mereka. Hal tersebut dapat disebut sebagai ...

Pembahasan

Pada soal diilustrasikan tentang kubu-kubu yang bermunculan menjelang dan ketika pemilihan kepala daerah berlangsung. Munculnya kubu-kubu, yang dalam hal ini seperti koalisi partai atau kelompok pendukung calon kepala daerah, dapat memunculkan konflik sosial di antara koalisi maupun kelompok masyarakat pendukung masing-masing calon. Konflik yang terjadi dapat berupa perbedaan pandangan sehingga muncul sikap saling mengadu domba, memfitnah, atau menjelek-jelekkan calon kepala daerah maupun kubu pendukungnya . Namun, ketika proses pemilihan kepala daerah berakhir , yang mana kepala daerah sudah terpilih, maka kubu-kubu tersebut akan melupakan hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat . Tindakan yang dilakukan para kubu merupakan bentuk akomodasi . Akomodasi merupakan usaha yang dilakukan manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan . Pihak-pihak yang berkonflik kemudian saling menyesuaikan diri pada keadaan tersebut dengan cara bekerja sama. Dalam hal ini, anggota kelompok masyarakat terbagi menjadi beberapa kubu, ketika kepala daerah sudah terpilih, maka kubu-kubu pun sudah tidak ada, dan anggota kubu menjadi satu kesatuan masyarakat yang saling bekerja sama di bawah kepala daerah yang baru . Dengan demikian, tindakan yang dilakukan masyarakat pada ilustrasi disebut sebagai akomodasi . Jadi, jawaban yang tepat adalah A.