Iklan

Pertanyaan

Pemerintahan Indonesia pasca Agresi Militer Belanda II ternyata tidak benar-benar lumpuh, hal ini karena…

Pemerintahan Indonesia pasca Agresi Militer Belanda II ternyata tidak benar-benar lumpuh, hal ini karena…

  1. Sukarno-Hatta dapat meloloskan diri dari pengasingan

  2. Sukarno-Hatta membentuk kabinet gawat darurat di pengasingan

  3. Presiden Sukarnomemandatkan pembentukan Pemerintahan Transisi Revolusioner

  4. Presiden Sukarno memandatkan pembentukan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia

  5. Presiden Sukarno gagal memandatkan pembentukan Pemerintahan Darurat Sementara

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

16

:

15

Klaim

Iklan

P. Aji

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pemerintahan Indonesia pasca Agresi Militer Belanda II ternyata tidak benar-benar lumpuh total alias dapat diselamatkan. Hal ini dapat terjadi karena sebelum ditawan oleh Belanda, Presiden Soekarno telah memberi mandat kepada seseorang untuk melanjutkan aktivitas pemerintahan Indonesia. Di tengah situasi genting Agresi militer Belanda II, Presiden Sukarno berhasil mengirimkan radiogram yang berisi mandat kepada Menteri Kemakmuran Indonesia, yaitu Syafruddin Prawiranegara yang sedang melakukan kunjungan ke Sumatra, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang disingkat dengan nama PDRI. Selain itu Perintah sejenis juga diberikan kepada Mr. A.A. Maramis yang sedang di India. Apabila Syafruddin Prawiranegara ternyata gagal melaksanakan kewajiban Pemerintah Pusat, maka Maramis diberi wewenang untuk membentuk Pemerintah Pelarian atau Exile Government di luar negeri.

Pemerintahan Indonesia pasca Agresi Militer Belanda II ternyata tidak benar-benar lumpuh total alias dapat diselamatkan. Hal ini dapat terjadi karena sebelum ditawan oleh Belanda, Presiden Soekarno telah memberi mandat kepada seseorang untuk melanjutkan aktivitas pemerintahan Indonesia. Di tengah situasi genting Agresi militer Belanda II, Presiden Sukarno berhasil mengirimkan radiogram yang berisi mandat kepada Menteri Kemakmuran Indonesia, yaitu Syafruddin Prawiranegara yang sedang melakukan kunjungan ke Sumatra, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia yang disingkat dengan nama PDRI. Selain itu Perintah sejenis juga diberikan kepada Mr. A.A. Maramis yang sedang di India. Apabila Syafruddin Prawiranegara ternyata gagal melaksanakan kewajiban Pemerintah Pusat, maka Maramis diberi wewenang untuk membentuk Pemerintah Pelarian atau Exile Government di luar negeri.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Siapakah sosok Gubernur Sulawesi Selatan yang mendukung langkah para pemuda untuk memperbanyak dan menyeberluaskan teks proklamasi ke seluruh pelosok Sulawesi?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia