Iklan
Iklan
Pertanyaan
Paragraf berikut untuk soal nomor 13 - 16!
Maka ada pun saudaraku seibu-sebapak itu, empat orang laki-laki, semuanya itu abangku maka aku inilah yang bungsu. Adapun abang-abangku yang tersebut itu semuanya mati tatkala lagi kecil, ada yang mati umur enam bulan, ada umur setahun, ada yang dua tahun, ada yang tiga tahun. Demikianlah halnya sehingga bunda pun seperti laku orang gila sebab mati anak-anaknya itu. Maka senantiasa duduk menangis dan dukacita juga. Maka beberapa lamanya dalam hal yang demikian, datanglah seorang Arab, Sayyid yang bernama Habib Abdullah, bangsa Hadad. Maka adalah ia itu aulia.
Maka sangat dipermulia orang akan dia dalam Malaka; maka segala laki-laki dan perempuan pergilah berguru kepadanya dari hal-hal perkara agama Islam. Maka bundaku juga tiada pergi senantiasa duduk menangis sebab terkenangkan anak-anaknya yang mati itu. Maka sehari-hari ia mendengar bundaku menangis; maka disuruhnya panggil bundaku, diperiksanya akan bundaku itu duduk menangis-nangis.
Maka oleh bapakku diceritakannyalah segala hal anak-anaknya habis mati itu. Maka kata tuan itu, "Baiklah engkau katakan kepada istrimu, janganlah ia menangis, Insya Allah nanti diberi Allah kepadanya seorang anak laki-laki. Maka apabila beranak kelak engkau namakan dengan namaku":
Hikayat Abdullah
Pembuktian karakter atau ciri-ciri karya sastra Melayu klasik dalam kutipan tersebut terdapat pada ....
Pengaruh agama Islam dalam cerita sangat kuat.
Menceritakan kehidupan keluarga Hadad.
Menggunakan sebutan bunda untuk ibu kandung.
Banyak menggunakan bahasa sehari-hari.
Terdapat secara berlebihan penggunaan: maka, adapun.
Iklan
S. Nurjannah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
34
5.0 (1 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia