Iklan
Pertanyaan
Pembeli: "Selamat sore, Mbak, saya Hanif yang menghubungi Mbak tadi pagi."
Penjual: "Selamat sore. Apa benar Anda tertarik dengan sepeda yang saya iklankan di Bintara Olshop itu?"
Pembeli: "Betul, Mbak. Saya tertarik ingin melihat fisik asli sepeda tersebut secara dekat. Berdasarkan foto yang saya lihat, sepeda Mbak masih dalam keadaan baik."
Penjual: "Ya, betul sekali. Sepeda itu baru saya beli sekitar satu tahun yang lalu dan kondisinya masih bagus."
Pembeli: "Oh begitu, Mbak. Kalau begitu, bisa saya lihat sepeda itu sekarang?"
Penjual: "Bisa. Nah, ini sepedanya! Masih bagus, bukan?"
Pembeli : "Iya, Mbak, persis seperti di foto. Warnanya masih mengkilat seperti baru."
Penjual: "Tentu saja. Sepeda ini selalu saya rawat."
Pembeli: "Iya, Mbak. Bicara mengenai barang kan sudah jelas ini, Mbak. Bagaimana dengan harga yang Mbak ajukan?"
Penjual: "Untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber mengenai harga sepeda merek ini, saya mematok harga Rp2.500.000,00."
Pembeli: "Wah, harganya cukup tinggi ya, Mbak!"
Penjual: " lya, itu sesuai dengan kondisi sepedanya. Sekarang berapa harga yang Anda tawarkan?"
Pembeli: "Bagaimana kalau saya menawar seharga Rp1.800.000.00?"
Penjual: "Wah, itu terlalu rendah! Anda sudah tahu kondisi sepeda ini. Jadi, saya rasa tawaran dari Anda jauh di bawah harga standar."
Pembeli: "Bagaimana kalau saya naikkan Rp100.000.00 Mbak?"
Penjual: "Kalau segitu, saya belum bisa melepas sepeda ini. Bagaimana kalau saya beri pilihan? Jika Anda benar-benar menginginkan sepeda ini, saya bisa memberi waktu satu minggu untuk melunasi. Bagaimana Saudara Hanif?"
Pembeli: "Alternatif yang bagus, Mbak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan sepeda ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Bagaimana kalau saya naikkan menjadi Rp1.950.000,00, Mbak?"
Penjual: "Begini saja, sepeda ini akan saya lepas dengan harga Rp2.000.000,00, itu sudah saya kurangkan Rp500.000,00. Jika di bawah harga ini, saya tidak bisa melepas sepeda ini. Jadi, bagaimana?"
Pembeli: "Baiklah, Mbak, saya setuju, tetapi pembayarannya sesuai dengan alternatif yang telah disepakati tadi."
Penjual: "Baiklah,Saudara Hanif.Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?"
Pembeli: "Pembayarannya separuh tunai di sini dan separuhnya lagi jika sepeda telah saya terima. Bagaimana, Mbak?"
Penjual: "Baiklah, Saudara Hanif, Silakan tanda tangan di sini. Terima kasih, Saudara Hanif. Senang bekerja sama dengan Anda. Semoga beruntung dengan sepeda ini."
Pembeli: "Terima kasih kembali, Mbak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan Anda. Baiklah, Mbak, saya tunggu kedatangan sepeda ini. Ini aIamat rumah saya."
Penjual: "Baiklah, Saudara Hanif, hati-hati di jalan."
Disadur dari: http://hanif. awanda.blogspot.com/2014/02/contohteks negoisasijualbellsepeda.html, diunduh 1 Juni 2016
Jelaskan hasil negosiasi pada teks tersebut!
...
...
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
00
:
21
:
42
:
09
Iklan
M. Ayu
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta
5
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia