Pembangunan pabrik gula perlu memperhatikan keberadaan perkebunan tebu agar dapat menekan biaya produksi dan kelangsungan industri tersebut. Konsep geografi yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ....

Pembahasan

Penjelasan konsep geografi yang ada pada pilihan jawaban adalah sebagai berikut: Keterjangkaun , adalah konsep yang membahas mengenai cara menjangkau suatu wilayah tertentu, bisa dilihat dari hambatan untuk menuju suatu tempat, alat transportasi yang dapat digunakan, hingga medan yang akan dilewati. Contoh: Pengiriman soal UN ke Irian Jaya mengalami kendala karena jalanan yang rusak dan medan yang sulit dilalui. Lokasi , konsep ini menunjukkan letak berbagai tempat di muka bumi. Lokasi dibagi menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut (lokasi astronomis) ditentukan berdasarkan garis astronomis (lintang dan bujur). Contohnya seperti Indonesia yang terletak di 6˚ LU-11˚ LS dan 95˚ BT-141˚ BT. Sementara itu, lokasi relatif (lokasi geografis) ditentukan berdasarkan objek lain di sekitar letak objek yang dimaksud. Contohnya Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra. Morfologi , merupakan konsep yang membahas mengenai keadaan fisik suatu wilayah baik ketinggian, atau pun bentang alam yang terlihat. Contoh: Jakarta, ibu kota Indonesia, memiliki kondisi fisik dataran rendah. Aglomerasi , adalah konsep yang membahas mengenai kecenderungan pengelompokkan objek-objek tertentu yang biasanya memiliki karakteristik sama pada suatu wilayah. Contoh: kawasan industri, zona permukiman elit, Kampung Cina, dan lain sebagainya. Diferensiasi Area , adalah konsep yang membahas mengani perbedaan antarwilayah yang ada di permukaan bumi. Contoh: Jakarta merupakan kota yang terletak di dataran rendah sementara Bogor terletak di dataran tinggi dan pegunungan. Konsep geografi yang berkaitan dengan pernyataan pada soal adalah konsep keterjangkauan. Pabrik gula dan perkebunan tebu dibangun di suatu tempat yang berdekatan untuk menekan biaya produksi dan keberlangsungan industri tersebut. Tebu yang masih berupa bahan mentah jika diangkut dari perkebunan ke pabrik gula dengan jarak yang dekat akan lebih hemat dan efisien, baik dari segi waktu dan biaya transportnya jika dibandingkan dengan lokasi yang jauh. Oleh karena itu, keterjangkauan lokasi bahan baku (perkebunan tebu) menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan pabrik gula.