Pertanyaan

Pasukan Srikandi menunjukkan sikap kontra kepada pemerintah Jepang. Hal ini ditunjukkan cara…

Mengganti nama dari Fujinkai menjadi Pasukan Srikandi.
Melakukan pemberontakan di daerah Singaparna atas penolakan seikerei.
Melakukan mogok massal di berbagai wilayah dalam menyiapkan kebutuhan perang.
Menolak membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya setelah kekalahan atas Sekutu.
Pasukan Srikandi turut membantu menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh Jakarta.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

H. Rosa

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Seiring berjalannya waktu, Pasukan Srikandi yang merupakan bagian dari Fujinkai menunjukkan sikap kontra kepada pemerintah Jepang. Hal ini ditunjukkan ketika Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan sekutu, Pasukan Srikandi turut membantu menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh Jakarta. Selain itu mereka ikut melakukan perampasan senjata dan bahan baku pembuatan bendera di gudang-gudang miliki pemerintah Jepang. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Fujinkai dibubarkan oleh Sunaryo Mangunpuspito. Beliau menganjurkan para anggota Fujinkai menjadi organisasi untuk mempertahankan kemerdekaan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka pada 16 Desember 1945, berdirilah satu wadah bernama Persatuan Wanita Indonesia (Perwari).

Seiring berjalannya waktu, Pasukan Srikandi yang merupakan bagian dari Fujinkai menunjukkan sikap kontra kepada pemerintah Jepang. Hal ini ditunjukkan ketika Jepang mengalami kekalahan dalam perang melawan sekutu, Pasukan Srikandi turut membantu menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh Jakarta. Selain itu mereka ikut melakukan perampasan senjata dan bahan baku pembuatan bendera di gudang-gudang miliki pemerintah Jepang. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Fujinkai dibubarkan oleh Sunaryo Mangunpuspito. Beliau menganjurkan para anggota Fujinkai menjadi organisasi untuk mempertahankan kemerdekaan. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka pada 16 Desember 1945, berdirilah satu wadah bernama Persatuan Wanita Indonesia (Perwari).