Iklan

Pertanyaan

Pasangan spesi dari atom belerang di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ....

Pasangan spesi dari atom belerang di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .... 

  1. begin mathsize 14px style S subscript 8 end style dan begin mathsize 14px style S O subscript 2 end style 

  2. begin mathsize 14px style S to the power of 2 minus sign end style dan begin mathsize 14px style S O subscript 4 to the power of 2 minus sign end exponent end style 

  3. undefined dan  begin mathsize 14px style S O subscript 3 to the power of 2 minus sign end exponent end style 

  4. begin mathsize 14px style S O subscript 3 to the power of 2 minus sign end exponent end style dan undefined

  5. begin mathsize 14px style S subscript 2 O subscript 3 to the power of 2 minus sign end exponent end style dan undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

22

:

29

:

46

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah B.

jawaban yang benar adalah B.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Reaksi disproporsionasi merupakan reaksi redoks dimanasuatu spesi dapat mengalami oksidasi dan reduksi dalam satu reaksi yang bersamaan. Suatu spesi yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah spesi yang memiliki bilangan oksidasi (biloks) terendah dan tertinggi. Belerang (S) memiliki biloks yang beragam, biloks yang terkecil adalah -2 dan terbesar adalah +6. Untuk mengetahui spesi belerang yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi dapat dilakukan dengan mencari biloks belerang terendah dan tertinggi dalam spesinya. Berikut ini merupakan sebagian aturan untuk penentuan bilangan oksidasi: Bilangan oksidasi atom O umumnya yaitu -2, kecuali jika berikatan pada atom F, atau pada senyawa peroksida dan superoksida. Bilangan oksidasi atom-atom di dalamion akan sama dengan muatan ionnya. Berdasarkan aturan di atas, biloks S dalam dapat ditentukan sebagai berikut. Biloks S dalam bernilai -2. Biloks S dalam Berdasarkan nilai biloks di atas, dapat disimpulkan Biloks S dalam bernilai -2 artinya biloks S di sini paling rendah. Biloks S-nya tidak dapat mengalami penurunan lagi. Oleh sebab itu, hanya akan dapat mengalami reaksi oksidasi (tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi). Biloks S dalam bernilai +6 artinya biloks S di sini paling tinggi. Biloks S-nya tidak dapat mengalami kenaikan lagi. Oleh sebab itu, hanya akan dapat mengalami reaksi reduksi (tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi). Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Reaksi disproporsionasi merupakan reaksi redoks dimana suatu spesi dapat mengalami oksidasi dan reduksi dalam satu reaksi yang bersamaan. Suatu spesi yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah spesi yang memiliki bilangan oksidasi (biloks) terendah dan tertinggi. Belerang (S) memiliki biloks yang beragam, biloks yang terkecil adalah -2 dan terbesar adalah +6. Untuk mengetahui spesi belerang yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi dapat dilakukan dengan mencari biloks belerang terendah dan tertinggi dalam spesinya. Berikut ini merupakan sebagian aturan untuk penentuan bilangan oksidasi:

  • Bilangan oksidasi atom O umumnya yaitu -2, kecuali jika berikatan pada atom F, atau pada senyawa peroksida dan superoksida. 
  • Bilangan oksidasi atom-atom di dalam ion akan sama dengan muatan ionnya.

Berdasarkan aturan di atas, biloks S dalam S to the power of 2 minus sign space dan space S O subscript 4 to the power of 2 minus sign end exponent dapat ditentukan sebagai berikut.

  • Biloks S dalam S to the power of 2 minus sign bernilai -2.
  • Biloks S dalam S O subscript 4 to the power of 2 minus sign end exponent
    table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell left parenthesis 1 cross times biloks space S right parenthesis plus left parenthesis 4 cross times biloks space O right parenthesis end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S plus left parenthesis 4 cross times left parenthesis minus sign 2 right parenthesis right parenthesis end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S minus sign 8 end cell equals cell negative sign 2 end cell row cell biloks space S end cell equals cell plus 6 end cell end table

Berdasarkan nilai biloks di atas, dapat disimpulkan

  • Biloks S dalam  S to the power of 2 minus sign bernilai -2 artinya biloks S di sini paling rendah. Biloks S-nya tidak dapat mengalami penurunan lagi. Oleh sebab itu, S to the power of 2 minus sign hanya akan dapat mengalami reaksi oksidasi (tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi).
  • Biloks S dalam S O subscript 4 to the power of 2 minus sign end exponent bernilai +6 artinya biloks S di sini paling tinggi. Biloks S-nya tidak dapat mengalami kenaikan lagi. Oleh sebab itu, S O subscript 4 to the power of 2 minus sign end exponent hanya akan dapat mengalami reaksi reduksi (tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi).

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Syaripah

Makasih ❤️

Frank_pchrisna Chrisna

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Makasih ❤️ Ini yang aku cari! Bantu banget

strrrawwberriess

Ini yang aku cari!

Iklan

Pertanyaan serupa

Berapakah bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam ion berikut? CrO 4 2 − ​

1

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia