Jawaban yang tepat adalah opsi D
Pada aturan tata nama dan rumus kimia suatu senyawa, kita perlu memperhatikan jenis dari senyawa tersebut. Berdasarkan unsur penyusunnya, terdapat dua jenis senyawa, yaitu senyawa biner (senyawa yang terdiri atas dua jenis unsur) dan senyawa poliatomik (senyawa yang terdiri terdiri atas lebih dari dua jenis unsur). Jika dilihat dari opsi yang tersedia, semua senyawa yang disediakan pada setiap opsi adalah senyawa poliatomik. Maka, kita harus mengetahui nama dari ion-ion poliatomik tersebut. Selain itu, ada beberapa jenis aturan yang harus diperhatikan, diantara aturan yang terkait dengan tatanama pada setiap senyawa yang tersedia di opsi adalah:
- Senyawa asam diawali dengan kata "asam" dan diikuti dengan nama anionnya
- Senyawa basa diawali dengan nama kationnya dan diikuti dengan kata "hidroksida"
Opsi aHNO2→H++NO2−H+=asamNO2−=Nitritmaka, senyawa dengan rumus kimia HNO2 memiliki nama Asam nitrit
Opsi bCH3COOH→CH3COO−+H+H+=asamCH3COO−=Asetatmaka, senyawa dengan rumus kimia CH3COOH memiliki nama Asam asetat
Opsi cH3PO4→3H++PO43−H+=asamPO43−=fosfatmaka, senyawa dengan rumus kimia H3PO4 memiliki nama Asam fosfat
Opsi dH2CO3→2H++CO32−H+=asamCO32−=karbonatmaka, senyawa dengan rumus kimia H2CO3 memiliki nama Asam karbonat
Opsi eMg(OH)2→Mg2++2OH−Mg2+=magnesiumOH−=hidroksidamaka, senyawa dengan rumus kimia Mg(OH)2 memiliki nama Magnesium hidroksida
Sehingga, jawaban tepat dari soal di atas adalah opsi d