Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga ketika dicampur adalah ….

Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga ketika dicampur adalah …. 

  1. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL  0,2 M

  2. 100 mL  0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M

  3. 100 mL  0,2 M + 100 mL HCl 0,3 M

  4. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCN 0,1 M

  5. 100 mL NaOH 0,2 M + 100 mL HCl 0,2 M

Iklan

P. Osara

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah B.

jawaban yang benar adalah B.

Iklan

Pembahasan

Soal tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep pembuatan larutan penyangga. Larutan penyangga dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu tanpa reaksi kimia dan melalui reaksi kimia. Pembuatan larutan penyangga tanpa reaksi kimia Larutan penyangga yang bersifat asamdapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan garam yang mengandung basa konjugasinya. Contohnya, pencampuran larutan CH 3 ​ COOH dengan larutan NaCH 3 ​ COO . Larutan penyangga yang bersifat basa dapat dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan garam yang mengandung asam konjugasinya. Contohnya, pencampuran larutan NH 4 ​ OH dengan larutan NH 4 ​ Cl . Pembuatan larutan penyangga melalui reaksi kimia Larutan penyangga yang bersifat asam dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan basa kuat sehingga keduanya akan bereaksi. Ingat! Asam lemah harus bersisa di akhir reaksi. Larutan penyangga yang bersifat basa dapat dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan asam kuat sehingga keduanya akan bereaksi. Ingat! Basa lemah harus bersisa di akhir reaksi. Opsi A Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa CH 3 ​ COOH merupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Mol keduanya dihitung menggunakan persamaanberikut. M = V n ​ n = M × V Mol masing-masing dapat dihitung sebagai berikut. n NaOH = M × V n NaOH = 0 , 2 M × 100 mL n NaOH = 20 mmol ​ n CH 3 ​ COOH = M × V n CH 3 ​ COOH = 0 , 2 M × 100 mL n CH 3 ​ COOH = 20 mmol ​ Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, asam lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga ( Opsi A salah ). Opsi B Senyawa NH 4 ​ OH merupakan basa lemahdan senyawa HClmerupakan asam kuat. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut. n NH 4 ​ OH = M × V n NH 4 ​ OH = 0 , 2 M × 100 mL n NH 4 ​ OH = 20 mmol ​ n HCl = M × V n HCl = 0 , 1 M × 100 mL n HCl = 10 mmol ​ Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, basa lemahbersisa di akhir reaksi dan terbentuk garam yang mengandung asam konjugat dari basa lemah sehingga pencampuran kedua larutan membentuk larutan penyangga ( Opsi B benar ). Opsi C Larutan yang dicampurkan sama dengan pada opsi B.Mol keduanya dihitung sebagai berikut. n NH 4 ​ OH = M × V n NH 4 ​ OH = 0 , 2 M × 100 mL n NH 4 ​ OH = 20 mmol ​ n HCl = M × V n HCl = 0 , 3 M × 100 mL n HCl = 30 mmol ​ Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, basa lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga ( Opsi C salah ). Opsi D Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HCNmerupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut. n NaOH = M × V n NaOH = 0 , 2 M × 100 mL n NaOH = 20 mmol ​ n HCN = M × V n HCN = 0 , 1 M × 100 mL n HCN = 10 mmol ​ Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut. Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, asam lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga ( Opsi D salah ). Opsi E Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HClmerupakan asam kuat. Pencampuran larutan asam kuat dengan basa kuat tidak membentuk larutan penyangga ( Opsi E salah ). Dengan demikian, pasangan larutan yang menghasilkan larutan penyangga ketika dicampur adalah 100 mL NH 4 ​ OH 0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M. Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Soal tersebut dapat diselesaikan menggunakan konsep pembuatan larutan penyangga. Larutan penyangga dapat dibuat dengan 2 cara, yaitu tanpa reaksi kimia dan melalui reaksi kimia.

  • Pembuatan larutan penyangga tanpa reaksi kimia
    Larutan penyangga yang bersifat asam dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan garam yang mengandung basa konjugasinya. Contohnya, pencampuran larutan  dengan larutan .
    Larutan penyangga yang bersifat basa dapat dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan garam yang mengandung asam konjugasinya. Contohnya, pencampuran larutan  dengan larutan .
     
  • Pembuatan larutan penyangga melalui reaksi kimia
    Larutan penyangga yang bersifat asam dapat dibuat dengan mencampurkan asam lemah dengan basa kuat sehingga keduanya akan bereaksi. Ingat! Asam lemah harus bersisa di akhir reaksi.
    Larutan penyangga yang bersifat basa dapat dibuat dengan mencampurkan basa lemah dengan asam kuat sehingga keduanya akan bereaksi. Ingat! Basa lemah harus bersisa di akhir reaksi.


Opsi A

Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa  merupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Mol keduanya dihitung menggunakan persamaan berikut.



Mol masing-masing dapat dihitung sebagai berikut.



Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.



Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, asam lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga (Opsi A salah).


Opsi B

Senyawa  merupakan basa lemah dan senyawa HCl merupakan asam kuat. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut.



Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.



Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, basa lemah bersisa di akhir reaksi dan terbentuk garam yang mengandung asam konjugat dari basa lemah sehingga pencampuran kedua larutan membentuk larutan penyangga (Opsi B benar).


Opsi C

Larutan yang dicampurkan sama dengan pada opsi B. Mol keduanya dihitung sebagai berikut.



Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.



Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, basa lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga (Opsi C salah).


Opsi D

Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HCN merupakan asam lemah. Keduanya akan bereaksi membentuk garam dan air. Sama dengan pada opsi A, mol keduanya dihitung sebagai berikut.



Perhitungan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.



Berdasarkan perhitungan stoikiometris di atas, asam lemah tidak bersisa di akhir reaksi sehingga pencampuran kedua larutan tidak membentuk larutan penyangga (Opsi D salah).


Opsi E

Senyawa NaOH merupakan basa kuat dan senyawa HCl merupakan asam kuat. Pencampuran larutan asam kuat dengan basa kuat tidak membentuk larutan penyangga (Opsi E salah).


Dengan demikian, pasangan larutan yang menghasilkan larutan penyangga ketika dicampur adalah 100 mL  0,2 M + 100 mL HCl 0,1 M.

Jadi, jawaban yang benar adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

498

liana ramadhani

Jawaban tidak sesuai Pembahasan tidak menjawab soal

ayu trisna

Pembahasan tidak lengkap Pembahasan tidak menjawab soal

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Abu, Abit dan Fia memiliki 25 mL larutan 0,1 M berturut-turut NaOH , CH 3 ​ CH 2 ​ COOK , dan CH 3 ​ COOK .Jika seluruhnya diberikan asam cuka ( CH 3 ​ COOH ) 0,1 M masing-masing 25 mL, larutan yang d...

6

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia