Iklan

Pertanyaan

Cermati kutipan syair puisi berikut!


Guruku
Ilmu yang engkau berikan
Laksana pelita yang tak pernah padam
Menerangi jalan gulita
Agar kaki tak salah melangkah undefined

Parafrasakan puisi tersebut dalam bentuk cerita prosa dengan bahasamu sendiri!

Parafrasakan puisi tersebut dalam bentuk cerita prosa dengan bahasamu sendiri!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

22

:

38

:

06

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

parafrasa puisi tersebut adalah guruku telah berjasa memberikan ilmunya. Ia seperti cahaya yang menerangi kegelapan dan tak pernah padam. Hal ini dilakukannya demi masa depan siswanya.

parafrasa puisi tersebut adalah guruku telah berjasa memberikan ilmunya. Ia seperti cahaya yang menerangi kegelapan dan tak pernah padam. Hal ini dilakukannya demi masa depan siswanya.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan pilihan kata yang indah dan bermakna. Salah satu teknik memahami makna puisi adalah memaknai secara keseluruhan. Hal tersebut disebut teknik parafrase puisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Langkah-langkah memparafrasekan puisi adalah Membaca keseluruhan teks puisi dengan cermat Memahami makna keseluruhan Menemukan kata kunci maupun makna kata kias di tiap bait Menuliskan kembali isi puisi dalam bentuk karangan bebas/prosa dengan kata-kata sendiri Berdasarkan puisi di soal, langkah pertama yang harus dilakukan membaca puisi dengan cermat. Selanjutnya, memahami puisi tersebut. Secara keseluruhan puisi tersebut berisi ilmu yang diberikan oleh seorang guru yang seperti pelita tidak padam dan menerangi jalan agar kaki tidak salah melangkah. Puisi tersebut bermakna seorang guru yang memberikan ilmu. Seorang guru diumpamakan seperti cahaya dalam kegelapan, dalam arti siswa yang tidak mengetahui hingga mengetahui dan memahami ilmu berkat sosok guru. Dengan ilmu dan bimbingan dari guru, maka siswa tidak salah dalam menghadapi masa depannya nanti. Kata kunci bait tersebut adalah guruku, ilmu, pelita, jalan, melangkah. Laksana pelita ... bermakna seperti cahaya, sedangkan jalan gulita artinya jalan gelap yang bermakna jalan yang salah. Setelah itu, dilanjutkan dengan menguraikan isi puisi dalam bentuk karangan dengan kalimat sendiri yaitu guruku (sangat berjasa dengan) Ilmu yang engkau berikan (Guruku seolah-olah) Laksana pelita yang tak (kan) pernah padam. (Engkau) Menerangi jalan(ku) (yang) (gelap) gulita. (Engkau melakukan itu) Agar kaki(ku) tak salah (dalam) melangkah (demi masa depanku nanti). Dengan demikian, parafrasa puisi tersebut adalah guruku telah berjasa memberikan ilmunya. Ia seperti cahaya yang menerangi kegelapan dan tak pernah padam. Hal ini dilakukannya demi masa depan siswanya.

Puisi merupakan karya sastra yang menggunakan pilihan kata yang indah dan bermakna. Salah satu teknik memahami makna puisi adalah memaknai secara keseluruhan. Hal tersebut disebut teknik parafrase puisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrasa adalah penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Langkah-langkah memparafrasekan puisi adalah

  1. Membaca keseluruhan teks puisi dengan cermat
  2. Memahami makna keseluruhan
  3. Menemukan kata kunci maupun makna kata kias di tiap bait
  4. Menuliskan kembali isi puisi dalam bentuk karangan bebas/prosa dengan kata-kata sendiri

Berdasarkan puisi di soal, langkah pertama yang harus dilakukan membaca puisi dengan cermat. Selanjutnya, memahami puisi tersebut. Secara keseluruhan puisi tersebut berisi ilmu yang diberikan oleh seorang guru yang seperti pelita tidak padam dan menerangi jalan agar kaki tidak salah melangkah. Puisi tersebut bermakna seorang guru yang memberikan ilmu. Seorang guru diumpamakan seperti cahaya dalam kegelapan, dalam arti siswa yang tidak mengetahui hingga mengetahui dan memahami ilmu berkat sosok guru. Dengan ilmu dan bimbingan dari guru, maka siswa tidak salah dalam menghadapi masa depannya nanti. Kata kunci bait tersebut adalah guruku, ilmu, pelita, jalan, melangkah. Laksana pelita ... bermakna seperti cahaya, sedangkan jalan gulita artinya jalan gelap yang bermakna jalan yang salah. Setelah itu, dilanjutkan dengan menguraikan isi puisi dalam bentuk karangan dengan kalimat sendiri yaitu guruku (sangat berjasa dengan) Ilmu yang engkau berikan (Guruku seolah-olah) Laksana pelita yang tak (kan) pernah padam. (Engkau) Menerangi jalan(ku) (yang) (gelap) gulita. (Engkau melakukan itu) Agar kaki(ku) tak salah (dalam) melangkah (demi masa depanku nanti). 

Dengan demikian, parafrasa puisi tersebut adalah guruku telah berjasa memberikan ilmunya. Ia seperti cahaya yang menerangi kegelapan dan tak pernah padam. Hal ini dilakukannya demi masa depan siswanya.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Andi Nurasiah

Pembahasan terpotong Pembahasan tidak lengkap Ini yang aku cari!

Iklan

Pertanyaan serupa

Suasana puisi tersebut menggambarkan …

1

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia