Pan Islamisme yang digagas Jamaluddin Al-Afghani adalah paham yang ingin mempersatukan umat Islam di seluruh dunia dalam satu pemerintahan tanpa memandang suku, ras, bangsa, dan etnis manapun. Apa yang melatarbelakangi munculnya paham tersebut?

Pembahasan

Abad ke-12 Islam mengalami kemunduran yang ditandai dengan adanya perselisihan dan perebutan kekuasaan di antara sesama umat Islam. Hal ini terjadi karena mereka mengedepankan ego masing-masing untuk kepentingan kelompok maupun mazhabnya. Kemunduran tersebut terjadi di bidang politik, ekonomi, maupun dalam bidang pengetahuan.Kemunduran inilah yang kemudian mengakibatkan bangsa-bangsa muslim dari berbagai belahan dunia dapat dijajah oleh para kolonis atau bangsa barat. Pada akhirnya, timbul kesadaran untuk kembali bersatu dari tokoh-tokoh Islam dunia, mulai dari Al Tahtawi, Jamaluddin Al-Afghani, dan Muhammad Abduh. Di antara tokoh-tokoh Pan-Islamisme, Jamaluddin Al-Afghani dinilai sebagai orang pertama yang menyadari sepenuhnya akan dominasi Barat dan bahayanya terhadap Islam. Dominasi Barat di sini terjadi secara nyata di Mesir, teman-teman. Saat Mesir mengalami permasalahan ekonomi pada akhir abad ke-19, bangsa asing yang didominasi oleh bangsa barat masuk dan ikut campur dalam masalah ini. Sayangnya, campur tangan asing ini justru membuat kondisi Mesir semakin memburuk. Untuk itulah Jamaluddin menjadi terpantik untuk segera melaksanakan gerakan Pan-Ismamisme.