Pada tanggal 18 Oktober 1974, Presiden Soeharto menyampaikan secara resmi mengenai sikap dasar pemerintah mengenai masalah Timor Timur berupa .... Indonesia tidak memiliki ambisi teritorial Timor Timur boleh mendirikan negara di bawah kekuasaan RI dapat bergabung sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia mendirikan negara dibawah naungan negara Portugal

Pembahasan

Titik mula integrasi Timor Timur menjadi wilayah Indonesia berawal ketika terjadi kudeta militer di Portugal pada 25 April 1974. Kudeta tersebut menumbangkan Presiden Americo Tomas serta Perdana Menteri Marcelo Caetano dan digantikan dengan pemerintahan militer yang demokratis. Pemerintahan baru Portugal akhirnya memerdekakan negara jajahannya yang masih tersisa di dunia, seperti Angola, Mozambik, dan Timor Timur.Gejolak politik yang terjadi di Portugal dimanfaatkan oleh sebagian tokoh politik Timor Timur untuk segera memerdekakan bangsa mereka dengan membentuk suatu pemerintahan yang berdaulat. Akan tetapi, terjadi perbedaan pendapat di antara tokoh politik Timor Timur. Partai Apodeti dan Partai UDT menginginkan agar Timor Timur bergabung dengan Indonesia karena alasan politik, sosial, budaya, dan ras. Di sisi lain, terdapat Partai Fretilin yang menginginkan kemerdekaan Timor Timur. Pada tanggal18 Oktober 1974 Presiden Soeharto mengungkapkan bahwa Indonesia tidak memiliki ambisi territorial dan Timor Timur dapat begabung dengan wilayah Indonesia jika memang rakyat Timor Timur menginginkannya. Dengan demikian, maka pilihan jawaban yang tepat adalah B