Pada tahun 1926, Frits Went menemukan fenomena fototropisme pada tumbuhan. Perlakuan dan hasil yang diperoleh secara berurutan ditunjukan oleh...

Pembahasan

Pada tahun 1926, Frits Went memodifikasi penelitian Charles Darwin dan putranya Francis tentang fenomena fototropisme pada tumbuhan. Frits Went berhasil mengekstrak zat pengatur fototropisme pada tumbuhan. Zat tumbuh atau hormon ini dinamakan sebagai auksin. Secara kimia, auksin adalah asam indol asetat (IAA) yang dapat disintesis dari triptofan. Auksin dapat mendukung pertumbuhan dalam konsentrasi antara . Beberapa fungsi Auksin adalah respon tropisme. Auksin menyebabkan batang tumbuhan bereaksi positif terhadap fototropisme. Hal ini karena auksin pada bagian batang yang terkena cahaya akan terurai oleh sinar matahari sehingga bagian batang yang terkena cahaya akan lebih lambat dibandingkan bagian batang yang tidak terkena cahaya sehingga seolah-olah batang akan membengkok ke arah datangnya cahaya, karena perbedaan kecepatan pertumbuhan pada batang