Iklan

Pertanyaan

Pada tahun 1602, pemerintah Belanda membentuk serikat dagang untuk India dan wilayah Timur yang disebut dengan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Pieter Both ditunjuk sebagai gubernur jenderal pertama sekaligus sebagai peletak dasar VOC. Both juga membangun markas besar VOC di Ambon, tetapi pada masa pemerintahan Jan Pieterszoon Coen, markas besar VOC justru dipindahkan. Alasan pemindahan ini dikarenakan….

Pada tahun 1602, pemerintah Belanda membentuk serikat dagang untuk India dan wilayah Timur yang disebut dengan Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). Pieter Both ditunjuk sebagai gubernur jenderal pertama sekaligus sebagai peletak dasar VOC. Both juga membangun markas besar VOC di Ambon, tetapi pada masa pemerintahan Jan Pieterszoon Coen, markas besar VOC justru dipindahkan. Alasan pemindahan ini dikarenakan….

  1. Ambon dinilai kurang menguntungkan bagi kongsi dagang Belanda

  2. sering terjadi konflik antara pegawai VOC dengan masyarakat Ambon

  3. Ambon tidak lagi menjadi penghasil rempah-rempah terbesar di Nusantara

  4. terjadi perebutan kekuasaan antara VOC dengan kongsi dagang Inggris, yaitu EIC

  5. banyaknya penduduk Belanda yang berdatangan ke Ambon membuat kondisi perdagangan semakin tidak kondusif

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

00

:

30

:

12

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

JanPieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal VOC yang memerintah antara tahun 1619-1623 dan 1627-1629. Pada kurun waktu tersebut,jabatan Gubernur Jenderalsempat diisi oleh Pieter de Carpentier (1623-1627). Langkah pertama yang ia lakukan adalah memindahkan markas besar VOC dari Ambon ke Jayakarta. Hal ini disebabkan karena wilayah Ambon dinilai kurang menguntungkan bagi VOC dari segi geografis sebab kurang strategis dan kurang memuaskan untuk dijadikan markas besar sebab jauh dari jalur utama perdagangan Asia, yaitu Malaka, India (Goa), dan Jepang. Setelah berpusat di Jayakarta (Batavia), VOC memperluas kekuasaannya dengan melakukan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia yaituTernate, Mataram, Banten, Banjar, Sumatra dan Makassar.

Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal VOC yang memerintah antara tahun 1619-1623 dan 1627-1629. Pada kurun waktu tersebut, jabatan Gubernur Jenderal sempat diisi oleh Pieter de Carpentier (1623-1627). Langkah pertama yang ia lakukan adalah memindahkan markas besar VOC dari Ambon ke Jayakarta. Hal ini disebabkan karena wilayah Ambon dinilai kurang menguntungkan bagi VOC dari segi geografis sebab kurang strategis dan kurang memuaskan untuk dijadikan markas besar sebab jauh dari jalur utama perdagangan Asia, yaitu Malaka, India (Goa), dan Jepang. Setelah berpusat di Jayakarta (Batavia), VOC memperluas kekuasaannya dengan melakukan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Indonesia yaitu Ternate, Mataram, Banten, Banjar, Sumatra dan Makassar.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Pelaksanaan sistem Tanam Paksa ( cultuurstelsel ) yang diterapkan oleh pemerintah Belanda di Indonesia ternyata tidak selamanya berjalan efektif. Contohnya penerapan sistem Tanam Paksa di Sumatera Bar...

363

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia