Iklan

Pertanyaan

Pada tahap interpretasi, sejarawan seringkali terjebak dalam subjektivitas. Hal ini dikarenakan….

Pada tahap interpretasi, sejarawan seringkali terjebak dalam subjektivitas. Hal ini dikarenakan….

  1. sejarawan terfokus pada sumber sejarah

  2. begitu banyak teori yang disediakan dalam ilmu sejarah

  3. peneliti harus menguraikan data-data yang sudah diseleksi

  4. sejarawan memiliki kebebasan dalam memberikan pandangan

  5. setiap sejarawan memiliki pandangan yang beranekaragam terhadap ilmu sosial

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

40

:

48

Klaim

Iklan

M. Nur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jawaban terverifikasi

Jawaban

penafsiran fakta yang dilakukan peneliti harus dilandasi sikap objektif. Subjektivitas dalam interpretasi terjadi karena sejarawan memiliki kebebasan memberikan pandangan dan pendapatnya terhadap sumber yang telah ditemukan. Untuk menghindari subjektivitas dalam melakukan interpretasi, sebaiknya sejarawan menggunakan ilmu bantu lain, yaitu ilmu-ilmu sosial. Teori dan konsep dalam ilmu dapat membantu sejarawan mengembangkan penafsirannya mengenai fakta-fakta yang akan disusun sehingga dapat menghasilkan interpretasi sejarah yang objektif.

penafsiran fakta yang dilakukan peneliti harus dilandasi sikap objektif. Subjektivitas dalam interpretasi terjadi karena sejarawan memiliki kebebasan memberikan pandangan dan pendapatnya terhadap sumber yang telah ditemukan. Untuk menghindari subjektivitas dalam melakukan interpretasi, sebaiknya sejarawan menggunakan ilmu bantu lain, yaitu ilmu-ilmu sosial. Teori dan konsep dalam ilmu dapat membantu sejarawan mengembangkan penafsirannya mengenai fakta-fakta yang akan disusun sehingga dapat menghasilkan interpretasi sejarah yang objektif.

Pembahasan

Interpretasi adalah penafsiran makna fakta antara fakta satu dengan fakta yang lainnya. Pada tahap ini, peneliti seringkali terjebak subjektivitas. Hal ini disebabkan karena penafsiran tiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, penafsiran fakta yang dilakukan peneliti harus dilandasi sikap objektif. Subjektivitas dalam interpretasi terjadi karena sejarawan memiliki kebebasan memberikan pandangan dan pendapatnya terhadap sumber yang telah ditemukan. Untuk menghindari subjektivitas dalam melakukan interpretasi, sebaiknya sejarawan menggunakan ilmu bantu lain, yaitu ilmu-ilmu sosial. Teori dan konsep dalam ilmu dapat membantu sejarawan mengembangkan penafsirannya mengenai fakta-fakta yang akan disusun sehingga dapat menghasilkan interpretasi sejarah yang objektif.

Interpretasi adalah penafsiran makna fakta antara fakta satu dengan fakta yang lainnya. Pada tahap ini, peneliti seringkali terjebak subjektivitas. Hal ini disebabkan karena penafsiran tiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, penafsiran fakta yang dilakukan peneliti harus dilandasi sikap objektif. Subjektivitas dalam interpretasi terjadi karena sejarawan memiliki kebebasan memberikan pandangan dan pendapatnya terhadap sumber yang telah ditemukan. Untuk menghindari subjektivitas dalam melakukan interpretasi, sebaiknya sejarawan menggunakan ilmu bantu lain, yaitu ilmu-ilmu sosial. Teori dan konsep dalam ilmu dapat membantu sejarawan mengembangkan penafsirannya mengenai fakta-fakta yang akan disusun sehingga dapat menghasilkan interpretasi sejarah yang objektif.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

19

Iklan

Pertanyaan serupa

Dalam proses interpretasi, peneliti sering terjebak dalam subjektivitas sebab…

16

2.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia