Pada saat Sukarno ditangkap dan dipenjarakan sebagai akibat dari gerakan organisasi politiknya yang bersifat radikal dan nonkooperatif terhadap pemerintahan Belanda, di depan pengadilan ia mengucapkan pidato pembelaan berjudul ...

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Semangat nasionalisme berkembang cepat di Indonesia dan tumbuh sebagai gerakan nasional yang radikal dan militan. Sukarno berpendapat bahwa ideologi-ideologi yang berkembang di Indonesia seperti nasionalisme, islamisme, dan marxisme dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa. Atas inisiatifnya, ia kemudian mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia pada tahun 1927. Pemerintah kolonial Belanda merasa khawatir dengan perkembangan partai ini serta mengingatkan para pemimpinnya untuk menahan diri dan tidak melakukan propaganda yang mengancam ketertiban umum. Menjelang akhir tahun 1929, muncul desas-desus bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan pada awal tahun 1930. Pemerintah kolonial Belanda yang terpengaruh desas-desus tersebut melakukan penggeledahan serta menangkap empat pemimpin PNI, yaitu Ir. Sukarno, Maskun, Gatot Mangunprojo, dan Supriadinata. Mereka kemudian diajukan ke pengadilan di Bandung dengan tuduhan mengambil bagian dalam organisasi yang mempunyai tujuan menjalankan kejahatan, selain usaha yang mengarah pada penggulingan kekuasaan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Di pengadilan, Sukarno membacakan pembelaan (pleidoi) yang berjudul "Indonesia Menggugat".