Pada reaksi: Cl2​(g)+2KOH(aq)→KCl(aq)+KClO(aq)+H2​O(l) Bilangan oksidasi klorin berubah dari ....

bilangan oksidasi klorin berubah dari 0 menjadi -1 dan +1.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Untuk menentukan bilangan oksidasi (biloks) suatu unsur dalam senyawa, maka kita perlu memperhatikan beberapa aturan penentuan biloks, diantaranya adalah:

1. Biloks unsur bebas dan molekul unsur sama dengan nol (0)
2. Jumlah biloks total dalam senyawa sama dengan nol (0)
3. Jumlah biloks toal ion poliatom sama dengan muatan ionnya
4. Biloks unsur-unsur golongan VII A dalam senyawa biner logam adalah -1
5. Biloks logam golongan I A dan II A dalam senyawa bertutur-turut adalah +1 dan +2
6. Biloks O dalam senyawa sama dengan -2, kecuali dalam senyawa peroksida, superoksida dan senyawa biner fluorida
7. Biloks H dalam senyawa sama dengan +1, kecuali dalam senyawa hidrida

Pada reaksi :

Atom klorin (Cl) berubah dari  yang merupakan molekul unsur dengan biloks C sama dengan nol (0), menjadi Cl pada KCl dengan biloks -1 dan Cl pada KClO dengan biloks +1.

Penentuan biloks Cl pada senyawa  dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Biloks CL pada :
 adalah molekul unsur yang memiliki biloks sama dengan nol

Biloks Cl pada :


Biloks Cl pada :

Sehingga, bilangan oksidasi klorin berubah dari 0 menjadi -1 dan +1.