Jawaban yang tepat adalah D.
Pada suatu reaksi, perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi.
Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut:
- Bilangan oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya.
- Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa netral adalah nol (0).
- Jumlah bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut.
- Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya umumnya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1.
- Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya umumnya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2).
Unsur Mn dalam reaksi tersebut ada dalam ion MnO42−, MnO4−, dan senyawa MnO2. Perhitungan penentuan biloks adalah sebagai berikut.
1×biloks Mn+4×biloks Obiloks Mn+4×(−2)biloks Mn+(−8)biloks Mnbiloks Mn=====biloks MnO42−−2−2−2−(−8)+6
1×biloks Mn+4×biloks Obiloks Mn+4×(−2)biloks Mn+(−8)biloks Mnbiloks Mn=====biloks MnO4−−1−1−1−(−8)+7
1×biloks Mn+2×biloks Obiloks Mn+2×(−2)biloks Mn+(−4)biloks Mn====biloks MnO200+4
Dari reaksi di atas, dapat diketahui bahwa Mn mengalami kenaikan sekaligus penurunan bilangan oksidasi dari +6 menjadi +7 dan +4.