Pada perkembangannya, reaksi redoks dapat ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron dan berikutnya berkembang menjadi reaksi yang melibatkan kenaikan atau penurunan bilangan oksidasi. Bagaimana hubungan dari kedua pengertian tersebut? Manakah pengertian yang lebih benar? Jelaskan alasannya. Mungkinkah terjadi perubahan pengertian lagi di masa yang akan datang? Jelaskan alasannya.

Pembahasan

Kedua pengertian tersebut melengkapi satu sama lain, reaksi pelepasan elektronmengakibatkan kenaikan biloks; kedua pengertian benarnamunyang lebih dapat digunakan secara universal adalah konsep redoksberdasarkan perubahan biloks; perubahan pengertian di masa yang akan datang mungkin saja terjadi, karena perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan temuan semakin maju. Reaksi redoks dapat ditinjau berdasarkan perpindahan (transfer) elektron dan perubahan bilangan oksidasi (biloks). Berdasarkanperpindahan (transfer) elektron: Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Reaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron. Berdasarkanperubahan biloks: Reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan biloks. Reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan biloks. Jika dilihat pada soal: Hubungan dari kedua pengertian tersebut Pada awalnya, konsep biloks diperkenalkan untuk menyempurnakan konsep sebelumnya, sehingga konsep redoks dapat dijelaskan pada reaksi senyawa ionik. Namun reaksi kimia tidak hanya reaksi senyawa ionik maka diusulkan konsep redoks berdasarkan perubahan biloks.Biloks merupakan bilangan yang menyatakan muatan relatif suatu atom yang melibatkan jumlah elektron yang dimilikinya. Dimana, reaksi pelepasan elektronmengakibatkan kenaikan biloks . Begitu juga denganreaksi reduksi adalah reaksi penerimaan elektron, mengakibatkan penurunan biloks . Pengertian yang lebih benar dan dapat digunakan Sebenarnya kedua pengertian benar dan saling melengkapi, namunyang lebih dapat digunakan secara universal adalah konsep redoksberdasarkan perubahan biloks (terbaru). Pengertian berdasarkan perpindahan elektron hanya dapat terjadi pada senyawa ionik, sedangkan konsep redoks berdasarkan perubahan biloks bisa diaplikasikan juga untuk reaksi senyawa kovalen. Perubahan pengertian di masa yang akan datang mungkin saja terjadi, karena perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penelitian yang sangat canggih.