Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno sering mengeluarkan kebijakan yang mendapat banyak tentangan dari berbagai kalangan. Salah satu kebijakan tersebut adalah pembubaran Partai Masyumi dan PSI. Partai Masyumi dibubarkan dengan Keputusan Presiden No. 200 tahun 1960 dan Partai Sosialis Indonesia dibubarkan dengan Keputusan Presiden No. 201 tahun 1960. Berikut merupakan keterkaitan antara dibubarkannya kedua partai tersebut dengan konstelasi politik saat itu adalah….

Pembahasan

Pembubaran Partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) meupakan ujung dari konflik politik antara kedua partai tersebut dengan Presiden Soekarno dan partai pendukungnya terutama PKI. Hal tersebut merupakan gambaran situasi politik yang mendorong dibubarkannya kedua partai tersebut. Partai Masyumi merupakan salah satu partai besar dalam kontelasi perpolitikan Indonesia pada waktu itu dengan basis masa umat Islam dan juga memiliki dukungan yang paling luas di seluruh wilayah Indonesia. Masyumi memiliki pengaruh yang besar terhadap Pemerintahan Indonesia pada awal kemerdekaan sampai tahun 50-an. Masyumi masuk di dalam 4 besar pada pemilu 1955. Sedangkan PSI walaupun kurang memiliki dukungan masa, PSI merupakan partai yang memiliki pengaruh kuat karena tokoh-tokohnya yang dikenal sebagai cendekiawan dan teknokrat yang berperan besar dalam pembangunan. PSI pada pemilu 1966 hanya menempati urutan ke-8