Secara umum, semakin ke kanan dalam satu periode energi ionisasi pertama mengalami kenaikan karena elektronnya semakin susah untuk dilepas. Namun, pada periode 3 terdapat anomali pada unsur aluminium dan sulfur yang mempunyai energi ionisasi lebih rendah daripada unsur sebelumnya.
Unsur sebelum aluminium (Al) adalah magnesium (Mg). Mg mempunyai nomor atom 12, sedangkan Al nomor atomnya 13. Konfigurasi unsur Mg dan Al adalah sebagai berikut.
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, elektron valensi unsur Mg berada di subkulit 3s, sedangkan elektron valensi unsur Al berada pada subkulit 3p. Subkulit 3p mempunyai jarak yang jauh dari inti atom sehingga elektronnya lebih mudah dilepas dan oleh karenanya unsur Al mempunyai energi ionisasi kecil. Selain itu, unsur Mg lebih stabil karena semua orbital terisi penuh oleh elektron, sedangkan unsur Al mempunyai orbital p pada subkulit 3p yang tidak berisi elektron secara penuh sehingga kurang stabil dan oleh karenanya elektron lebih mudah dilepas.
Sementara itu, unsur sebelum sulfur (S) adalah fosfor (P). P mempunyai nomor atom 15, sedangkan S nomor atomnya 16. Konfigurasi unsur Mg dan Al adalah sebagai berikut.
Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, elektron terakhir unsur P maupun S berada di subkulit 3p. Unsur P mempunyai 3 elektron yang mengisi orbital p secara setengah penuh sehingga lebih stabil dibandingkan dengan unsur S dengan 4 elektron.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Al dan S konfigurasi elektronnya kurang stabil dari unsur sebelumnya sehingga elektron mudah dilepaskan dan energi ionisasinya menjadi lebih rendah dari unsur sebelumnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.