Iklan

Pertanyaan

Pada awalnya, hubungan perdagangan berjalan baik antara Makassar dan VOC/Belanda. Akan tetapi, Makassar memutuskan kerja sama perdagangannya dengan alasan ....

Pada awalnya, hubungan perdagangan berjalan baik antara Makassar dan VOC/Belanda. Akan tetapi, Makassar memutuskan kerja sama perdagangannya dengan alasan ....

  1. VOC menetapkan pajak yang sangat tinggi

  2. Monopoli perdagangan VOC yang merugikan Makassar

  3. Banyak pedagang asing yang tidak mau berdagang dengan VOC

  4. Makassar menghadapi perlawanan bangsa lain sehingga mengganggu perdagangannya dengan VOC

  5. VOC menuntut Makassar mengakui kedaulatannya

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

23

:

23

:

16

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawabannyayang tepat adalah B

jawabannya yang tepat adalah B

Pembahasan

Pembahasan
lock

Hubungan antara VOC dan Kesultanan Gowa Tallo sempat berlangsung baik, hal ini ditandai dengan adanya pembukaan kantor dagang VOC di Makassar. Akan tetapi, dalam perkembangannya hubungan ini retak akibat keinginan balas dendam VOC karena Gowa Tallo tidak membantunya dalam melawan Portugis dan Spanyol. Di samping itu,kebijakan monopoli dagang VOC,terutama rempah-rempah, yang merugikan rakyat Makassar karena tidak diperbolehkan berdagang di Maluku dan Kep. Banda. Perlawanan terhadap VOC semakin membesar setelah Sultan Hasanuddin (1653-1669), yang dikenal juga dengan julukan "Ayam Jantan dari Timur". Ia adalah raja Gowa Tallo yang menolak monopoli dan keberadaan VOC di Makassar. Dalam menghadapi perlawanan rakyat Makassar, VOC menggunakan strategi divide et impera. VOC memanfaatkan penguasa wilayah taklukan Makassar untuk membantu melawan Sultan Hasanuddin. Salah satunya adalah Raja Bone, Aru Palaka. Perlahan-lahan, perlawanan Sultan Hasanuddin pun berakhir setelah satu per satu benteng pertahanannya direbut. Pada 18 November 1667, ditandatangani Perjanjian Bongaya yang berisi sebagai berikut: Kesultanan Gowa-Tallo mengakui monopoli perdagangan VOC. Pedagang asing, selain Belanda, dilarang berniaga di wilayah kekuasaan Gowa-Tallo. Kesultanan Gowa-Tallo harus membayar ganti rugi perang. VOC diperbolehkan mendirikan benteng pertahanan (Benteng Rotterdam). Kesultanan Gowa-Tallo harus mengakui kedaulatan Kerajaan Bone. Pada pelaksanaannya, Sultan Hassanudin merasa perjanjian Bongaya banyak merugikan Kesultanan Gowa-Tallo, oleh sebab itu dilakukan serangan kembali kepada VOC pada 1668. Akan tetapi, serangan Sultan Hassanudin tersebut dapat dipatahkan oleh VOC dan membuat perjanjian Bongaya ditandatangani ulang pada 1669. Setelah penandatanganan ulang dan sepeninggal Sultan Hassanudin, pengaruh Kesultanan Gowa-Tallo semakin berkurang di wilayah Indonesia Timur. Jadi, jawabannyayang tepat adalah B

Hubungan antara VOC dan Kesultanan Gowa Tallo sempat berlangsung baik, hal ini ditandai dengan adanya pembukaan kantor dagang VOC di Makassar. Akan tetapi, dalam perkembangannya hubungan ini retak akibat  keinginan balas dendam VOC karena Gowa Tallo tidak membantunya dalam melawan Portugis dan Spanyol. Di samping itu, kebijakan monopoli dagang VOC,terutama rempah-rempah, yang merugikan rakyat Makassar karena tidak diperbolehkan berdagang di Maluku dan Kep. Banda.

Perlawanan terhadap VOC semakin membesar setelah Sultan Hasanuddin (1653-1669), yang dikenal juga dengan julukan "Ayam Jantan dari Timur". Ia adalah raja Gowa Tallo yang menolak monopoli dan keberadaan VOC di Makassar. Dalam menghadapi perlawanan rakyat Makassar, VOC menggunakan strategi divide et impera. VOC memanfaatkan penguasa wilayah taklukan Makassar untuk membantu melawan Sultan Hasanuddin. Salah satunya adalah Raja Bone, Aru Palaka. Perlahan-lahan, perlawanan Sultan Hasanuddin pun berakhir setelah satu per satu benteng pertahanannya direbut. Pada 18 November 1667, ditandatangani Perjanjian Bongaya yang berisi sebagai berikut:

  1. Kesultanan Gowa-Tallo mengakui monopoli perdagangan VOC.
  2. Pedagang asing, selain Belanda, dilarang berniaga di wilayah kekuasaan Gowa-Tallo.
  3. Kesultanan Gowa-Tallo harus membayar ganti rugi perang.
  4. VOC diperbolehkan mendirikan benteng pertahanan (Benteng Rotterdam).
  5. Kesultanan Gowa-Tallo harus mengakui kedaulatan Kerajaan Bone.

Pada pelaksanaannya, Sultan Hassanudin merasa perjanjian Bongaya banyak merugikan Kesultanan Gowa-Tallo, oleh sebab itu dilakukan serangan kembali kepada VOC pada 1668. Akan tetapi, serangan Sultan Hassanudin tersebut dapat dipatahkan oleh VOC dan membuat perjanjian Bongaya ditandatangani ulang pada 1669. Setelah penandatanganan ulang dan sepeninggal Sultan Hassanudin, pengaruh Kesultanan Gowa-Tallo semakin berkurang di wilayah Indonesia Timur.

Jadi, jawabannya yang tepat adalah B

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

161

Iklan

Pertanyaan serupa

Perlawanan rakyat Makassar tidak terlepas dari keberadaan pelabuhan Somba Opu di Makassar. Uraikan peran penting pelabuhan tersebut bagi perdagangan di Makassar!

17

4.7

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia