Iklan

Pertanyaan

Pada akhir abad ke-19 terjadi mobilitas penduduk. Berikut ini yang merupakan mobilitas penduduk secara geografis adalah ...

Pada akhir abad ke-19 terjadi mobilitas penduduk. Berikut ini yang merupakan mobilitas penduduk secara geografis adalah ... space

  1. Penduduk banyak yang beralih pekerjaan space

  2. Banyak terjadi perpindahan masyarakat tani menjadi pedagang space

  3. Banyak terjadi transmigrasi, migrasi internal, dan urbanisasi space

  4. Terjadinya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat space

  5. Banyak terdapat perluasan pelayanan kesehatan di pedesaan space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

25

:

45

Klaim

Iklan

E. Mardiana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Politik etispada zaman Belanda yang terdiri dari edukasi, migrasi, dan irigasi menjadi awal darisejarah migrasi di Indonesia pada abad ke 19. Emigrasi sendiri adalah perpindahan penduduk keluar Pulau Jawa yang ternyata ditujukan ke perkebunan-perkebunan swasta dan perkebunan milik pengusaha-pengusaha Belanda dan swasta asing. Rakyat yang mengikuti program ini dijadikan sebagai kuli kontrak, seperti yang terjadi di Deli (Sumatra Utara) dan di Lampung. Karena tidak sesuai dengan tujuan awal, banyak dari mereka melarikan diri untuk kembali ke daerah asal. Pemerintah kolonial Belanda lalu menerapkan Poenale Sanctie, yaitu peraturan yang menetapkan bahwa pekerja yang melarikan diri akan ditangkap dan dikembalikan kepada para mandor, setelah mengalami hukuman yang jenisnya telah di tentukan. Program ini perlahan memudar pada tahun-tahun terakhir masa penjajahan Belanda (1940-an), lalu dijalankan kembali setelah Indonesia merdeka untuk menangkal kelangkaan pangan dan bobroknya ekonomi pada masa pemerintahan Soekarno dua puluh tahun setelah Perang Dunia II. Pada tahun puncaknya, 1929, lebih dari 260.000 pekerja kontrak Cultuurstelsel dibawa ke pesisir timur Sumatra, 235.000 orang di antaranya berasal dari pulau Jawa. Para pendatang bekerja sebagai kuli; apabila seorang pekerja meminta kontraknya diputus oleh perusahaan (desersi), ia akan dihukum kerja paksa. Tingkat kematian dan penyiksaan di kalangan kuli saat itu sangat tinggi. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C.

Politik etis pada zaman Belanda yang terdiri dari edukasi, migrasi, dan irigasi menjadi awal dari sejarah migrasi di Indonesia pada abad ke 19. Emigrasi sendiri adalah perpindahan penduduk keluar Pulau Jawa yang ternyata ditujukan ke perkebunan-perkebunan swasta dan perkebunan milik pengusaha-pengusaha Belanda dan swasta asing. Rakyat yang mengikuti program ini dijadikan sebagai kuli kontrak, seperti yang terjadi di Deli (Sumatra Utara) dan di Lampung. Karena tidak sesuai dengan tujuan awal, banyak dari mereka melarikan diri untuk kembali ke daerah asal. Pemerintah kolonial Belanda lalu menerapkan Poenale Sanctie, yaitu peraturan yang menetapkan bahwa pekerja yang melarikan diri akan ditangkap dan dikembalikan kepada para mandor, setelah mengalami hukuman yang jenisnya telah di tentukan. 

Program ini perlahan memudar pada tahun-tahun terakhir masa penjajahan Belanda (1940-an), lalu dijalankan kembali setelah Indonesia merdeka untuk menangkal kelangkaan pangan dan bobroknya ekonomi pada masa pemerintahan Soekarno dua puluh tahun setelah Perang Dunia II. Pada tahun puncaknya, 1929, lebih dari 260.000 pekerja kontrak Cultuurstelsel dibawa ke pesisir timur Sumatra, 235.000 orang di antaranya berasal dari pulau Jawa. Para pendatang bekerja sebagai kuli; apabila seorang pekerja meminta kontraknya diputus oleh perusahaan (desersi), ia akan dihukum kerja paksa. Tingkat kematian dan penyiksaan di kalangan kuli saat itu sangat tinggi.


Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah C. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada 1930 jumlah penduduk di Jawa mencapai 40 juta jiwa. Bagaimana upaya pemerintah kolonial mengatasi ledakan penduduk di Jawa tersebut?

8

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia