Iklan

Pertanyaan

Pada abad ke 17 M terjadi .. sehingga Kesultanan Cirebon pecah menjadi 2, yaitu kasepuhan dan kanoman.

Pada abad ke 17 M terjadi .. sehingga Kesultanan Cirebon pecah menjadi 2, yaitu kasepuhan dan kanoman.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

25

:

24

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pada abad ke-17 M terjadi perpecahan sehingga kesultanan cirebon pecah menjadi dua,yaitu kasepuhan dan kanoman.

pada abad ke-17 M terjadi perpecahan sehingga kesultanan cirebon pecah menjadi dua, yaitu kasepuhan dan kanoman.

Pembahasan

Pada masa pemerintahan para penggati Sunan Gunung Jati, mulai terlihat adanya penurunan kekuatan Cirebon sebagai kerajaan Islam yang besar dan berpengaruh di Jawa Barat. Banyak negara luar yang ingin menguasai Cirebon, salah satu alasannya adalah karena keberadaan pelabuhannya yang penting dalam jalur perdagangan dunia. Hal ini yang menyebabkan Cirebon menjadi tempat perebutan tiga kekuasaan besar, yaitu Mataram Islam, Kesultanan Banten, dan Vereenigde Oost Indische Compagni e (VOC). Adanya campur tangan Mataram dan Banten terhadap Kerajaan Islam Cirebon membuat pecahnya kerajaan tersebut di abad ke-17 M menjadi duakesultanan, yaitu Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman. Selanjutnya, pada tahun 1697 Kasepuhan pecah menjadi Kasepuhan dan Kacirebonan.Hal ini terjadi karena adanya campur tangan dari VOC. Kesultanan Kacirebonan hanya bertahan hingga tahun 1723 dan Cirebon kembali menjadi dua kesultanan. Dengan demikian, pada abad ke-17 M terjadi perpecahan sehingga kesultanan cirebon pecah menjadi dua,yaitu kasepuhan dan kanoman.

Pada masa pemerintahan para penggati Sunan Gunung Jati, mulai terlihat adanya penurunan kekuatan Cirebon sebagai kerajaan Islam yang besar dan berpengaruh di Jawa Barat. Banyak negara luar yang ingin menguasai Cirebon, salah satu alasannya adalah karena keberadaan pelabuhannya yang penting dalam jalur perdagangan dunia. Hal ini yang menyebabkan Cirebon menjadi tempat perebutan tiga kekuasaan besar, yaitu Mataram Islam, Kesultanan Banten, dan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).

Adanya campur tangan Mataram dan Banten terhadap Kerajaan Islam Cirebon membuat pecahnya kerajaan tersebut di abad ke-17 M menjadi dua kesultanan, yaitu Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman. Selanjutnya, pada tahun 1697 Kasepuhan pecah menjadi Kasepuhan dan Kacirebonan. Hal ini terjadi karena adanya campur tangan dari VOC. Kesultanan Kacirebonan hanya bertahan hingga tahun 1723 dan Cirebon kembali menjadi dua kesultanan.

Dengan demikian, pada abad ke-17 M terjadi perpecahan sehingga kesultanan cirebon pecah menjadi dua, yaitu kasepuhan dan kanoman.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!