Organisasi pergerakan nasional yang didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda hampir semuanya pada masa pemerintah pendudukan Jepang dibekukan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Satu-satunya yang tidak dibekukan, yaitu MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) karena dinggap sebagai organisasi yang anti terhadap barat. Sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang membentuk organisasi propaganda, misalnya Gerakan 3A yang dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang mantan jajaran pemimpin Parindra. Ternyata organisasi yang dipimpin Mr. Syamsudin dalam waktu relatif singkat dibubarkan pemerintah pendudukan Jepang, hal ini disebabkan ...

Pembahasan

Pada awal masa kependudukan Jepang di Indonesia, pemerintah Jepang mendirikan sebuah organisasi propaganda yang dinamakan Gerakan 3A. Gerakan 3A merupakan semboyan yang diusung oleh Jepang agar mendapatkan simpati dari rakyat Indonesia, yaitu "Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia". Organisasi propaganda ini dipimpin oleh Mr. Syamsudin. Sayangnya,gerakan ini kurang mendapat perhatian rakyat, karena bukan gerakan kebangsaan Indonesia. Oleh karena kurang berhasil menggerakkan rakyat Indonesia dalam membantu usaha tentara Jepang, maka gerakan ini dibubarkan pada tahun 1943 dan digantikan oleh Putera. Dengan demikian, Gerakan 3A yang dipimpin Mr. Syamsudin dibubarkan karenakurang berhasil dalam menggerakkan rakyat Indonesia agar dapat membantu Jepang.