Iklan

Pertanyaan

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Perannya dalam memperjuangkan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ..

Opu Daeng Risadju adalah pejuang wanita asal Sulawesi Selatan yang menjadi Pahlawan Nasional Indonesia. Perannya dalam memperjuangkan keutuhan negara dan bangsa Indonesia adalah ..

  1. Melakukan mobilisasi terhadap pemuda dan memberikan doktrin perjuangan kepada pemuda sebagai sikap penolakan terhadap kedatangan NICA

  2. Aktif di organisasi Partai Syarekat Islam Indonesia (PSII) yang memperjuangkan kemerdekaan

  3. Menghasut rakyat atau menyebarkan kebencian di kalangan rakyat untuk membangkang terhadap pemerintah

  4. Memimpin pemberontakan rakyat Luwu menentang Sekutu dan Belanda

  5. Pelopor gerakan Partai Sarikat Islam yang menentang kolonialisme Belanda waktu itu

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

22

:

00

:

58

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah B.

jawaban yang tepat adalah B.

Pembahasan

Opu Daeng Risaju ketika kecil dikenal sebagai Famajjah. Ia dilahirkan di Palopo pada tahun 1880, dari hasil perkawinan antara Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Barengseng. Nama Opu Daeng Risaju merupakan symbol kebangsawanan kerajaan Luwu. Opu mendapatkan gelar ini ketika ia sudah menikah dengan suaminya, H Muhammad Daud. Pada tahun 1927, Opu memulai karir organisasi politik dengan menjadi anggota Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) cabang Pare-Pare. Dari keaktifannya sebagai anggota, Opu kemudian terpilih sebagai ketua PSII Wilayah Tanah Luwu Daerah Palopo pada tanggal 14 Januari 1930. Dalam masa kepemimpinannya di PSII, Opu berjuang dengan agama sebagai landasannya. Karena perjuangannya, ia mendapat simpati dan dukungan yang besar dari rakyat. Karena dukungan dari rakyat yang sangat besar, pihak Belanda mulai menahan Opu agar tidak melanjutkan perjuangannya di PSII. Pihak Belanda yang bekerja sama dengan controleur afdeling Masamba menganggap Opu menghasut rakyat dan melakukan tindakan provolatif agar rakyat tidak lagi percaya kepada pemerintah. Akhirnya, Opu diadili dan dicabut gelar kebangsawanannya. Tidak hanya itu, tekanan juga diberikan kepada suami dan pihak keluarga Opu agar menghentikan kegiatannya di PSII. Setelah berbagai ancaman dari pihak Belanda untuk Opu agar ia menghentikan kegiatan di PSII, Opu akhirnya dipenjara selama 14 bulan pada tahun 1934. Opu kembali aktif pada masa Revolusi, pada masa iniOpu dan pemuda Sulawesi Selatan berjuang melawan NICA yang kembali ingin menjajah Indonesia. Karena keberaniannya dalam melawan NICA, Opu menjadi buronan nomor satu selama NICA di Sulawesi Selatan. Akhirnya Opu pun tertangkap di Lantoro sehingga ia dibawa ke Watampone dengan berjalan 40 km. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Opu Daeng Risaju ketika kecil dikenal sebagai Famajjah. Ia dilahirkan di Palopo pada tahun 1880, dari hasil perkawinan antara Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Barengseng. Nama Opu Daeng Risaju merupakan symbol kebangsawanan kerajaan Luwu. Opu mendapatkan gelar ini ketika ia sudah menikah dengan suaminya, H Muhammad Daud.  Pada tahun 1927, Opu memulai karir organisasi politik dengan menjadi anggota Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) cabang Pare-Pare. Dari keaktifannya sebagai anggota, Opu kemudian terpilih sebagai ketua PSII Wilayah Tanah Luwu Daerah Palopo pada tanggal 14 Januari 1930.  Dalam masa kepemimpinannya di PSII, Opu berjuang dengan agama sebagai landasannya. Karena perjuangannya, ia mendapat simpati dan dukungan yang besar dari rakyat.

Karena dukungan dari rakyat yang sangat besar, pihak Belanda mulai menahan Opu agar tidak melanjutkan perjuangannya di PSII. Pihak Belanda yang bekerja sama dengan controleur afdeling Masamba menganggap Opu menghasut rakyat dan melakukan tindakan provolatif agar rakyat tidak lagi percaya kepada pemerintah. Akhirnya, Opu diadili dan dicabut gelar kebangsawanannya. Tidak hanya itu, tekanan juga diberikan kepada suami dan pihak keluarga Opu agar menghentikan kegiatannya di PSII.  Setelah berbagai ancaman dari pihak Belanda untuk Opu agar ia menghentikan kegiatan di PSII, Opu akhirnya dipenjara selama 14 bulan pada tahun 1934. Opu kembali aktif pada masa Revolusi, pada masa ini Opu dan pemuda Sulawesi Selatan berjuang melawan NICA yang kembali ingin menjajah Indonesia.  Karena keberaniannya dalam melawan NICA, Opu menjadi buronan nomor satu selama NICA  di Sulawesi Selatan. Akhirnya Opu pun tertangkap di Lantoro sehingga ia dibawa ke Watampone dengan berjalan 40 km.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

117

Sakhaa Sayyidah Kurniawan

Makasih ❤️

Azira Afra

Makasih ❤️ Bantu banget Ini yang aku cari!

Marsa Aulia Rahmah

Makasih ❤️

Sonia Sonia

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Untuk lepas dari tekanan Belanda, SI berkali-kali berganti nama. Salah satunya pada tahun 1929 SI berganti nama menjadi….

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia