Jawaban yang tepat adalah opsi D.
Reaksi pembentukan asam dari oksidanya, bukan merupakan reaksi redoks sehingga tidak terjadi perubahan bilangan oksidasi. Penyelesaian soal di atas menggunakan konsep bilangan oksidasi, dengan mempertimbangkan aturan berikut:
- Jumlah bilangan oksidasi dalam senyawa netral adalah nol (0).
- Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa = +1 (kecuali dalam hidrida logam).
- Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa = -2 (kecuali dalam senyawa peroksida dan superoksida).
Dalam asam perklorat atau HClO4, biloks Cl= +7,
Bil.oks H+Bil.oks Cl+4(Bil.oks O)1+Bil.oks Cl+4(−2)Bil.oks Cl+(−7)Bil.oks Cl====000+7
maka dalam oksidanyapun biloks Cl harus +7. Berdasarkan pilihan jawaban, oksida Cl yang mempunyai bilangan oksidasi +7 adala Cl2O7. Bilangan oksidasi O adalah -2, sehingga bilangan oksidasi Cl dalam Cl2O7 adalah:
2(Bil.oks Cl)+7(Bil.oks O2(Bil.oks Cl)+7(−2)2(Bil.oks Cl)+(−14)2(Bil.oks Cl)Bil.oks Cl=====000+14+7
Sehingga, oksida klor yang dapat membentuk asam perklorat adalah Cl2O7.