Iklan

Iklan

Pertanyaan

Novel I Novel II Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, “Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Kataya, anak baik tidak boleh berkata kasar. “Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama. Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tambah sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang. Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ….

Novel I

Novel II

Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. Biasanya aku akan bilang, “Ya enggak gitu, bodoh!” Tapi mama sudah melarangku mengatakan kata itu lagi. Kataya, anak baik tidak boleh berkata kasar. “Priska tidak bodoh, Vin. Dia ingin pintar seperti kamu,” kata Mama.

Ah, mau tak mau, ia harus pergi ke warung bu Rustam. Ia tak mau menolak permintaan ibunya. Warung itu berjarak dua rumah dari rumah abah. Tanpa terasa, kini Difa berada di depan gang. Siang itu tambah sepi. Mungkin anak-anak di sekitar Blok II belum pulang.

 

Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah ….

  1. Novel I: tokoh yang terlihat banyak
    Novel II: tokoh yang terlihat dua

  2. Novel I: sudut pandang akuan

    Novel II: sudut pandang diaan

  3. Novel I: latar sosial kehidupan pegunungan

    Novel II: latar sosial kehidupan pedesaan

  4. Novel I: amanat tentang moral

    Novel II: amanat tentang pendidikan

Iklan

A. ACFREELANCE

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut terletak pada sudut pandang pengarang pada cerita. Sudut pandang pengarang adalah cara pengarang menggunakan sudut pandangnya. Sudut pandang cerita terbagi menjadi sudut pandang orang pertama (akuan), dan sudut pandang ketiga (dia-an). Dalam kutipan novel pertama, sudut pandang akuan tercermin melalui kalimat “ Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini. ” Sementara itu sudut pandang diaan tercermin dalam kutipan novel kedua melalui kalimat “ Ia tak mau menolak permintaan ibunya. ” Jawaban yang paling tepat adalah B.

Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut terletak pada sudut pandang pengarang pada cerita. Sudut pandang pengarang adalah cara pengarang menggunakan sudut pandangnya. Sudut pandang cerita terbagi menjadi sudut pandang orang pertama (akuan), dan sudut pandang ketiga (dia-an). Dalam kutipan novel pertama, sudut pandang akuan tercermin melalui kalimat “Ingin rasanya aku berteriak mendengar pertanyaan bodoh adikku ini.” Sementara itu sudut pandang diaan tercermin dalam kutipan novel kedua melalui kalimat “Ia tak mau menolak permintaan ibunya.” Jawaban yang paling tepat adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Cermati kutipan berikut! Teks 1 Dari Terminal Tirtonadi, Wahyu berjalan menuju Jalan Slamet Riyadi. Hari ini ia akan membeli buku kesukaannya yang sudah diidamkannya bulan lalu. Pukul dua belas ...

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia