Nini merasa prihatin melihat orang-orang yang tinggal di pemukiman kumuh yang melakukan MCK di kali yang sangat sudah tercemar. Ia berusaha membantu masyarakat yang tinggal di perumahan kumuh tersebut dengan membuatkan mereka toilet umum. Namun, impiannya belum jadi kenyataan. Dana yang ia kumpulkan belum seberapa. Belum mencukupi sekedar untuk membeli semen lima sak pun belum bisa. Akhirnya, Nini berinisiatif untuk menyurati teman-temannya ketika di SMA delapan tahun yang lalu untuk menggalang bantuan. Isi surat pribadi yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah...

Hai, Teman, aku minta kalian mau menyumbang seikhlasnya untuk membangunkan mereka perkampungan khusus. Aku bermaksud membantu masyarakat kumuh yang dekat sekitarku. Bisa kalian bayangkan mereka yang tinggal di depan rumahku, anak-anak kecil, para muda dan gadis-gadis dan tetua-tetua semuanya melakukan MCK di kali yang memang udah kumuh sejak dulu.

Hai, Teman, aku bermaksud akan membantu masyarakat kumuh yang dekat di sekitarku. Bisa kalian bayangkan mereka yang tinggal di pinggiran kali yang melintas di depan rumahku, para muda dan gadis-gadis dan tetua-tetua semuaya melakukan MCK di kali yang memang sudahkumuh sejak dulu. Aku minta kalian mau menyumbang seikhlasnya untuk kubangunkan mereka toilet umum.

Hai, Teman, aku bermaksud akan membangun sebuah rumah untuk membantu masyarakat kumuh yang dekat di sekitarku. Bisa kalian bayangkan, mereka yang tinggal di pinggiran kali yang melintas di depan rumahku, anak-anak, para muda, gadis-gadis, dan tetua-tetua semua, melakukan MCK di kali yang memang yang sudah kumuh sejak dulu. Aku minta kalian mau menyumbang seikhlasnya.

Hai, Teman, bisa kalian bayangkan mereka yang tinggal di pinggiran kali yang melintas di depan rumahku, anak-anak kecil, para muda dan gadis-gadis dan tetua-tetua semuanya melakukan MCK di kali yang memang udah kumuh sejak dulu. Aku minta kalian mau menyumbang seikhlasnya untuk kubangunkan mereka rumah lengkap dengan toilet umum.