Nilai eksistensi keanekaragaman hayati bergantung pada aktivitas manusia di bumi. Jelaskan aktivitas apa saja yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati.

Pembahasan

Aktivitas manusia merupakan salah satu faktor yangdapat menurunkan keanekaragaman hayati. Indonesia telah kehilangan beberapa satwa penting, misalnya harimau bali. Sementara itu, badak bercula satu, jalak bali, dan trenggiling juga terancam punah. Kepunahan keanekaragaman hayati diduga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut: Perusakan habitat Habitat didefinisikan sebagai daerah tempat tinggal organisme. Kerusakan habitat diyakini menjadi penyebab utama kepunahan organisme. Kerusakan habitat dapat disebabkan oleh perubahan fungsi ekosistem tersebut oleh manusia, misalnya alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian, permukiman, dan perkebunan. Pencemaran Bahan pencemar, seperti limbah industri dan rumah tangga, dapat menurunkan keanekaragaman hayati karena dapat membunuh berbagai jenis makhluk hidup. Selain limbah tersebut, pestisida yang dimaksudkan untuk membunuh organisme pengganggu (hama) juga dapat membahayakan lingkungan sekitar karena dapat menyebar ke lingkungan dan meracuni organisme lain. Perubahan tipe tumbuhan Tumbuhan merupakan produsen di dalam ekosistem. Perubahan tipe tumbuhan, misalnya perubahan dari hutan hujan tropis menjadi hutan produksi, dapat mengakibatkan hilangnya tumbuh-tumbuhan liar penting sehingga menyebabkan hilangnya hewan-hewan yangbergantung pada tumbuhan tersebut. Masuknya spesies tumbuhan dan hewan liar Tumbuhan atau hewan liar yang masuk ke ekosistem dapat berkompetisi (memperebutkan tempat dan makanan), bahkan membunuh tumbuhan dan hewan asli. Penebangan hutan Penebangan hutan tidak hanya menghilangkan pohon yang ingin ditebang, tetapi juga merusak pohon-pohon lain yang ada di sekelilingnya, merusak mikroflora dan mikrofauna, serta mengakibatkan berkurangnya populasi hewan. Jadi,penebangan akan menurunkan plasma nutfah. Seleksi Secara tidak sengaja, perilaku manusia mempercepat kepunahan organisme. Sebagai contoh, kita sering hanya menanam tanaman yang dianggap unggul, misalnya mangga gadung, mangga manalagi, dan jambu bangkok. Sebaliknya, tanaman yang kita anggap kurang unggul akan dihilangkan, misalnya mangga golek dan nangka celeng. Seleksi ini menurunkan keanekaragaman. Jadi, beberapa aktivitas yang dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman hayati seperti seleksi, penebangan hutan, masuknya spesies liar, pencemaran, hingga perusakan habitat.