Aturan penamaan senyawa kovalen biner:
Awalan-nama unsur pertama (spasi) awalan-nama unsur kedua + ida
Awalan ini disesuaikan dengan jumlah atom unsur dalam senyawa kovalen biner tersebut dan ditulis dengan bahasa latin. Jika atom unsurnya ada satu diberi awalan mono, kalau ada dua atom unsur maka diberi awalan di, dan seterusnya.
Misalnya senyawa P2O5, senyawa ini tersusun dari dua unsur non logam yang berbeda, yaitu unsur P atau fosfor dan unsur O atau oksigen.
Unsur pertama adalah unsur P atau fosfor. Kemudian, jumlah atom unsur fosfor ini adalah dua, maka kita beri awalan di. Selanjutnya kita beri spasi, lalu diikuti oleh nama unsur kedua, yaitu oksigen (oksida), dengan jumlah atom lima, maka kita beri awalan penta.
Senyawa P2O5 memiliki nama difosfor pentaoksida.
Namun, perlu dicatat, ketika awalan yang berakhiran “o” atau “a” bertemu dengan nama unsur yang memiliki awalan huruf vokal seperti oksida. Maka huruf “o” dan “a” pada awalan dihilangkan. Sehingga, huruf a dari penta dihilangkan, yang sebelumnya pentaoksida cukup ditulis menjadi pentoksida.
Jadi, senyawa P2O5 namanya adalah difosfor pentoksida.