Aturan penamaan senyawa kovalen biner:
Awalan-nama unsur pertama (spasi) awalan-nama unsur kedua+ida
Awalan ini disesuaikan dengan jumlah atom unsur dalam senyawa kovalen biner tersebut dan ditulis dengan bahasa latin. Jika atom unsurnya ada satu diberi awalan mono, kalau ada dua atom unsur maka diberi awalan di, dan seterusnya.
Misalnya senyawa N2O, senyawa ini tersusun dari dua unsur non logam yang berbeda, yaitu unsur N atau nitrogen dan unsur O atau oksigen.
Unsur pertama adalah unsur N atau nitrogen. Kemudian, jumlah atom unsur nitrogen ini adalah dua, sehingga kita beri awalan di. Selanjutnya kita beri spasi, lalu diikuti oleh nama unsur kedua, yaitu oksigen (oksida), dengan jumlah atom satu, maka kita beri awalan mono.
Senyawa N2O memiliki nama dinitrogen monooksida.
Namun, perlu dicatat, ketika awalan yang berakhiran “o” atau “a” bertemu dengan nama unsur yang memiliki awalan huruf vokal seperti oksida. Maka huruf “o” dan “a” pada awalan dihilangkan. Sehingga, huruf o dari mono dihilangkan, yang sebelumnya monooksida cukup ditulis menjadi monoksida.
Jadi, senyawa N2O namanya adalah dinitrogen monoksida.