Soal tersebut dapat diselesaikan dengan langkah pengerjaan sebagai berikut.
Langkah 1: menentukan jumlah dan nama ligan
Senyawa [Fe(H2O)4(SCN)2]NO3 merupakan senyawa kompleks yang tersusun dari kation kompleks dengan anion sederhana. Agar lebih mudah memberikan nama, senyawa [Fe(H2O)4(SCN)2]NO3 dapat diionisasikan sebagai berikut.
[Fe(H2O)4(SCN)2]NO3→[Fe(H2O)4(SCN)2]++NO3−
Ion kompleks [Fe(H2O)4(SCN)2]+ memiliki 2 jenis ligan, yaitu ligan akua (H2O) dan ligan tiosianato (SCN−). Ligan akua pada ion kompleks berjumlah 4 sehingga diberikan prefiks tetra- pada nama ligannya. Ligan tiosianato berjumlah 2 sehingga diberikan prefiks di- pada nama ligannya.
Langkah 2: menentukan nama dan muatan atom pusat
Ion kompleks [Fe(H2O)4(SCN)2]+ memiliki muatan (x) yaitu +1. Oleh karena ion kompleks bermuatan positif, nama atom pusat Fe dapat dituliskan sebagai besi. Muatan atom pusat (M) dapat ditentukan menggunakan persamaan matematis muatan ion kompleks berikut.
x=muatan M+∑muatan ligan
Total muatan ligan dapat dihitung sebagai berikut.
∑muatan ligan∑muatan ligan∑muatan ligan∑muatan ligan====[(4×muatan H2O)+(2×muatan SCN−)][(4×0)+(2×(−1))][0−2]−2
Lalu, perhitungan muatan atom pusat menjadi seperti berikut.
x+1muatan Mmuatan M====muatan M+∑muatan liganmuatan M+(−2)+1+2+3
Langkah 3: menuliskan nama senyawa kompleks
Oleh karena senyawa kompleks terdiri dari kation kompleks dan anion sederhana, urutan penamaan senyawa dimulai dengan nama kation kompleksnya kemudian diikuti dengan nama anion. Tata nama kation kompleks yang bermuatan positif adalah sebagai berikut.
jumlah ligan + nama ligan + nama atom pusat + muatan atom pusat(romawi)
Berdasarkan aturan tata nama di atas, nama kation kompleksnya menjadi tetraakuaditiosianatobesi(III). Dengan demikian, nama senyawa kompleks yang tepat adalah tetraakuaditiosianatobesi(III) nitrat.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.