Karena unsur Cl terletak pada golongan VIIA, maka jika bermuatan akan membentuk ion Cl- (ion klorida). Terbentuknya muatan 1- karena awalnya unsur Cl memiliki 7 elektron valensi (golongan VIIA), untuk mencapai kestabilan 8 elektron maka dibutuhkan 1 elektron lagi. Dengan alasan itulah ion klorida bermuatan 1- dan dilambangkan dengan ion Cl-.
Persamaan ionisasi senyawa
adalah sebagai berikut:
Ion
artinya ion nikel memiliki biloks = +2.
Urutan penamaan sistematik kation golongan transisi yaitu:
ion(spasi)nama logam(biloks)
Penamaan sistematik kation golongan transisi dipengaruhi oleh bilangan oksidasi setiap ion-ionnya. Bilangan oksidasi ini dapat dilihat dari muatan ionnya. Karena ion ini memiliki bilangan oksidasi +2, maka nama sistematiknya adalah ion nikel(II).
(Ingat, biloks ditulis dengan menggunakan angka romawi dan penulisan biloks hanya digunakan pada logam yang dapat membentuk lebih dari 1 jenis biloks)
Sehingga, nama senyawa
adalah nikel(II) klorida.