Karena unsur O terletak pada golongan VIA, maka jika bermuatan akan membentuk ion
(ion oksida). Terbentuknya muatan 2- karena awalnya unsur O memiliki 6 elektron valensi (golongan VIA), untuk mencapai kestabilan 8 elektron maka dibutuhkan 2 elektron lagi. Dengan alasan itulah ion oksida bermuatan 2- dan dilambangkan dengan ion
.
Persamaan ionisasi senyawa
adalah sebagai berikut:
Ion
artinya ion titanium memiliki biloks = +4.
Urutan penamaan sistematik kation golongan transisi yaitu:
ion(spasi)nama logam(biloks)
Penamaan sistematik kation golongan transisi dipengaruhi oleh bilangan oksidasi setiap ion-ionnya. Bilangan oksidasi ini dapat dilihat dari muatan ionnya. Karena ion ini memiliki bilangan oksidasi +4, maka nama sistematiknya adalah ion titanium(IV).
(Ingat, biloks ditulis dengan menggunakan angka romawi dan penulisan biloks hanya digunakan pada logam yang dapat membentuk lebih dari 1 jenis biloks)
Sehingga, nama senyawa
adalah titanium(IV) oksida.