Perbedaan mutasi spontan (alami) dan mutasi induksi (buatan)
Mutasi spontan (mutasi alami)
merupakan mutasi yang terjadi secara alami (tanpa dibuat dan disengaja manusia).
Penyebab dari mutasi spontan antara lain:
- Sinar kosmos
- Batuan radioaktif
- Sinar ultraviolet matahari
- Radiasi ionisasi internal dari bahan radioaktif yang mungkin terkandung dalam jaringan (lewat makanan atau minuman yang terkena pencemaran zat radioaktif
Mutasi ini mengakibatkan kelainan atau penyakit pada penderitanya serta mengakibatkan timbulnya variasi dalam populasi. Hasil mutasi spontan biasanya bersifat resesif, steril dan letal.
Mutasi buatan
merupakan mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia, yang biasa diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu. Misalnya dibidang budidaya, perakitan bibit dan lain-lain. Usaha-usaha manusia dalam perubahan genetik dalam bentuk bahan makanan antara lain: Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi, sterelisasi dan pengawetan bahan makanan; dan penggunaan senjata nuklir roket, televisi, reaktor yang menggunakan bahan bakar radioaktif. Banyak sekali jasa bahan radioaktif terhadap kesejahteraan hidup manusia. Terutama mengembangkan keturunan baru tanaman. Perubahan mutasi buatan yang dilakukan pada gandum, buncis, tomat, ternyata dapat meningkatkan mutunya. Contoh mutasi buatan: semangka tanpa biji.
contoh mutagen mutasi induksi (buatan)
- mutagen kimiawi : kolkisin, asam nitrat, gas metan, dan senyawa alkil
- mutagen fisika : radiasi sinar X, radiasi sinar gamma, radiasi sinar beta, radiasi elektron dll.