Iklan

Iklan

Pertanyaan

Murid-murid SMA Sukmajaya melakukan percobaan Ingenhousz. Mereka melakukan percobaan tersebut dengan cara sebagai berikut: (1) Membuat 5 set rangkaian percobaan seperti gambar di bawah ini: (2) Setiap set rangkaian percobaan diberi kode A, B, C, D, dan E. (3) Meletakkan A di tempat teduh, sedangkan B, C, D, dan E di tempat terkena cahaya. (4) Pada perangkat C, D dan E semuanya ditambahkan soda kue; pada perangkat D, tambahkan es; pada perangkat E, tambahkan air panas dengan suhu 60 o C. (5) Melakukan pengamatan selama 30 menit dan mengidentifikasi peristiwa yang terjadi. (6) Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel pengamatan. Berdasarkan perlakuan di atas, manakah yang akan menghasilkan lebih banyak gas produk fotosintesis?

Murid-murid SMA Sukmajaya melakukan percobaan Ingenhousz. Mereka melakukan percobaan tersebut dengan cara sebagai berikut:

(1) Membuat 5 set rangkaian percobaan seperti gambar di bawah ini:

(2) Setiap set rangkaian percobaan diberi kode A, B, C, D, dan E.

(3) Meletakkan A di tempat teduh, sedangkan B, C, D, dan E di tempat terkena cahaya.

(4) Pada perangkat C, D dan E semuanya ditambahkan soda kue; pada perangkat D, tambahkan es; pada perangkat E, tambahkan air panas dengan suhu 60oC.

(5) Melakukan pengamatan selama 30 menit dan mengidentifikasi peristiwa yang terjadi.

(6) Memasukkan data pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

 

Berdasarkan perlakuan di atas, manakah yang akan menghasilkan lebih banyak gas produk fotosintesis?

  1. Perlakuan A, karena cahaya dengan intensitas rendah efektif untuk fotosintesis tanaman air

  2. Perlakuan B, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal tanpa karbon dioksida terlarut

  3. Perlakuan C, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal dengan penambahan soda kue dan suhu yang optimal

  4. Perlakuan D, karena fotosintesis tanaman air dapat berlangsung optimal tanpa penambahan soda kue dengan suhu dingin

  5. Perlakuan E, karena cahaya dengan intensitas tinggi efektif untuk fotosintesis tanaman air.

Iklan

N. Shoimah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Percobaan Ingenhousz membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di dalam gelas beker di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Dengan modifikasi percobaan Ingenhousz seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa: Pengaruh karbondioksida terhadap fotosintesis, dengan menambahkan sedikit soda kue (NaHCO 3 = natrium hidrogen karbonat) pada air. Larutan NaHCO 3 akan meningkatkan kadar CO 2 dalam air. Jika laju fotosintesis naik, maka volume O 2 pun meningkat. Cahaya matahari mempunyai pengaruh terbesar pada proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembentukan bahan organik (glukosa) dengan bantuan sinar matahari. Pengaruh suhu terhadap fotosintesis, dengan perangkat yang suhu airnya berbeda. Es digunakan untuk menurunkan suhu air, sedangkan air panas digunakan untuk menaikkan suhu. Ketika suhu rendah (0-10 derajat celcius) maka akan mengakibatkan enzim yang melakukan fotosintesis tidak bekerja secara efisien, hal ini berakibat pada produk hasil fotosintesis mengalami penurunan. Sedangkan, pada suhu tinggi (di atas 40 derajat celcius), enzim yang melakukan fotosintesis kehilangan bentuk dan fungsinya sehingga tingkat fotosintesis menurun dengan cepat. Pada suhu sedang antara 10-20 derajat celcius (suhu optimal), enzim fotosintesis bekerja pada tingkat optimumnya, sehingga laju fotosintesis tinggi.

Percobaan Ingenhousz membuktikan bahwa pada proses fotosintesis dilepaskan oksigen. Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla verticillata di dalam gelas beker di bawah corong terbalik yang ujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Dengan modifikasi percobaan Ingenhousz seperti di atas, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Pengaruh karbondioksida terhadap fotosintesis, dengan menambahkan sedikit soda kue (NaHCO3 = natrium hidrogen karbonat) pada air. Larutan NaHCO3 akan meningkatkan kadar CO2 dalam air. Jika laju fotosintesis naik, maka volume O2 pun meningkat.
  2. Cahaya matahari mempunyai pengaruh terbesar pada proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembentukan bahan organik (glukosa) dengan bantuan sinar matahari.
  3. Pengaruh suhu terhadap fotosintesis, dengan perangkat yang suhu airnya berbeda. Es digunakan untuk menurunkan suhu air, sedangkan air panas digunakan untuk menaikkan suhu. Ketika suhu rendah (0-10 derajat celcius) maka akan mengakibatkan enzim yang melakukan fotosintesis tidak bekerja secara efisien, hal ini berakibat pada produk hasil fotosintesis mengalami penurunan. Sedangkan, pada suhu tinggi (di atas 40 derajat celcius), enzim yang melakukan fotosintesis kehilangan bentuk dan fungsinya sehingga tingkat fotosintesis menurun dengan cepat. Pada suhu sedang antara 10-20 derajat celcius (suhu optimal), enzim fotosintesis bekerja pada tingkat optimumnya, sehingga laju fotosintesis tinggi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

45

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Seorang peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh spektrum cahaya tampak terhadap laju fotosintesis tanaman air Hydrilla verticillata. Berikut hasil penelitiannya. Aspek yang dite...

33

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia