Moko berasal dari keluarga Jawa yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kejawen. Pada saat Tahun Baru Muharram, dia selalu disuruh oleh kakeknya untuk berjalan kaki memutari keraton pada tengah malam. Moko melakukan apa yang diminta kakeknya tanpa tahu esensi dari aktivitas tersebut. Hal yang dilakukan Moko merupakan contoh dari tindakan ...

Pembahasan

Poin yang ditanyakan adalah jenis tindakan sosial. Pada soal diilustrasikan tentang Moko yang melaksanakan tradisi saat Tahun Baru Muharram tanpa mengetahui tujuan dari pelaksanaan tradisi tersebut. Tindakan Moko berkaitan dengan konsep tindakan sosial yang dikembangkan oleh Max Weber . Weber membagi tindakan sosial menjadi empat jenis, antara lain : Tindakan rasional instrumental : tindakan sosial yang tujuan dan cara mencapainya melalui pertimbangan yang rasional . Tindakan berorientasi nilai : tindakan yang dilakukan tidak hanya melalui pertimbangan rasional, tetapi juga berkaitan dengan norma, etika, agama, dan nilai lain yang dianut sebuah masyarakat . Tindakan tradisional : tindakan sosial ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang sudah mengakar secara turun-temurun , sehingga tidak mempertimbangkan tujuan dan cara mencapainya. Tindakan afektif : tindakan yang dilakukan sebagai reaksi terhadap emosi yang dirasakan seseorang . Tindakan yang dilakukan Moko pada saat Tahun Baru Muharram, yaitu berjalan kaki memutari keraton pada tengah malam, merupakan kebiasaan atau tradisi yang diajarkan oleh kakeknya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejawen . Tradisi tersebut sudah ada di keluarga Moko yang berasal dari Jawa. Sehingga, berdasarkan jenis tindakan sosial menurut Weber, tindakan sosial yang dilakukan Moko adalah tindakan tradisional karena Moko melakukan tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun di keluarga Jawanya dan Moko langsung melakukannya tanpa mempertimbangkan atau mengetahui tujuan yang dicapai dari tindakan tersebut . Dengan demikian, hal yang dilakukan Moko merupakan contoh dari tindakan tradisional . Jadi, jawaban yang tepat adalah D.