Iklan
Pertanyaan
Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 18-20.
Bangsa Indonesia sejak awal merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Kondisi ini merupakan kekayaan berharga dan dapat mendorong berbagai inovasi dan produktivitas jika masyarakat pandai mengelolanya. Demikian disampaikan mantan Presiden Indonesia B.J. Habibie dalam Silaturrahmi dan Dialog Cendekiawan Lintas Agama di Jakarta, Jumat (3/8). Hadir dalam pertemuan itu pimpinan lkatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia (ICMI), antara lain Ket ua Presidium ICMI tahun 2012 Prof. Dr. Nanat Fatah Nasir, Dr. lng. Ilham Akbar Habibie, Dr. Marwah Daud Ibrahim, Dr. Priyo Budi Santoso, dan dr. Sugiharto sebagai Anggota Presidium ICMI. Ada juga Ketua lkatan Sarjana Katolik Indonesia Muliawan Margadana, Ketua lkatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa, dan pengurus Perwakilan Umat Budha Indonesia Philip K. Wijaya. Menurut Habibie, Indonesia dibentuk dari beragam kelompok suku di Nusantara. Masyarakat plural terjadi di sini karena ada toleransi besar, saling pengertian. Toleransi ini yang memungkinkan Pancasila lahir meski lebih dari 80 persen penduduk kita Muslim," katanya. Kondisi ini, kata Habibie, perlu disyukuri karena kemajemukan ini tumbuh sejak awal secara alami. Di bawah dasar negara Pancasila, tak pernah ada perang saudara besar di Indonesia. "Kita harus kembali ke dasar, yaitu Pancasila," kata Ketua Dewan Kehormatan Pusat ICMI itu. Muliawan juga mengatakan, bangsa Indonesia harus berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Dasar negara dan konstitusi itu menjadi sarana untuk membangun solidaritas tanpa sekat. Ali Masykur Musa berharap pada cendekiawan mau tampil memberikan pencerahan bagi masyarakat dan bangsa dalam kehidupan yang kian pragmatis dan tersandera oleh berbagai kepentingan. Kolektivitas dalam Indonesia yang plural is ini perlu dirawat dengan sa ling menghargai tanpa mempersoalkan latar belakang etnik dan agama. Untuk membangun kehidupan rukun dalam kemajemukan, menurut Philip, bangsa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang unggul. Untuk itu, diperlukan pendidikan yang memadai. Berbekal pengetahuan dan kesadaran, tercipta keharmonisan, toleransi, dan saling menghargai perbedaan. "Kita juga perlu lebih sering berkumpul. Dengan begitu, kita bisa ciptakan saling pengertian satu sama lain".
Menurut Habibie, Indonesia dibentuk dari beragama kelompok suku di Nusantara, yang terjadi toleransi besar dan saling pengertian. Pernyataan tersebut menunjukkan kategori masyarakat majemuk ...
mayoritas jaminan
minoritas jaminan
komposisi seimbang
fragmentasi
normatif
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
02
:
20
:
48
Iklan
A. Acfreelance
Master Teacher
1
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia