Menurut Durkheim, gejala bunuh diri dalam masyarakat dapat dikaji dengan menggunakan analisis sosiologis. Dalam kajiannya mengenai bunuh diri tersebut, Durkheim menyimpulkan bahwa bunuh diri dipengaruhi faktor sosiologis yaitu ...

Pembahasan

Poin pada soal terkait dengan tindakan manusia sebagai realitas sosial. Dalam kehidupan masyarakat lingkungan sosial mempengaruhi tindakan-tindakan sosial masyarakat, seperti yang di kemukakan oleh Emile Dhurkheim tentang fakta sosial masyarakat yaituseluruh cara bertindak, baku maupun tidak, yang dapat berlaku pada individu sebagai sebuah paksaan eksternal. Karena lingkungan sosial akan mempengaruhi tindakan individ u, termasuk dalam tindakan bunuh diri itu sendiri yang di pengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pada faktor sosiologis. Jika dianalisis pada pandangan Dhurkheim tentang bunuh diri karena adanya ketidakseimbangan peraturan yang ada didalam kehidupan masyarakat . Hal ini berasal dari fakta sosial masyarakat yaitu integrasi dan regulasi yang akan mempengaruhi pada tindakan bunuh diri masyarakat , yang mana pada integrasi berarti kedekatatan antara individu manusia. Sementara regulasi tingkat kedekatan peraturan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Sehingga ketika antara regulasi dan integrasi tidak seimbang maka akan terjadi tindakan bunuh diri pada diri seorang individu. Yang kemudian Dhurkheim membagi bunuh diri menjadi empat tipe yaitu : Bunuh diri altruistik , bunuh diri karena integrasi kuat. Jika individu tidak dapat memenuhi harapan kelompok!masyarakat maka ia akan bunuh diri karena malu, misal hara kiri di Jepang, born bunuh diri untuk melakukan teror. Bunuh diri anomie , bunuh diri terjadi karena memudarnya nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Regulasi di masyarakat terganggu dan kontrol sosial melemah. misal bunuh diri karena di PHK, bunuh diri karena menjadi eksil, bunuh diri karena diasingkan keluarga. Bunuh diri egoistik , bunuh diri karena integrasi lemah sehingga individu merasa bukan bagian dari masyarakat, individu tidak berinteraksi dengan baik di masyarakat. Misal bunuh diri karena patah hati, bunuh diri karena tidak lulus UN. Bunuh diri fatalistik , bunuh diri karena individu merasa tertekan dengan aturan yang berlaku di masyarakat, misal bunuh diri karena tekanan hutang. Sehingga dari penjelasan tersebut dapat di simpulkan bahwa bunuh diri pada diri seorang individu berasal dari rasa kekecewaan karena regulasi yang mengikat terlalu kuat dan yang terlalu menindas dan kurangnya integrasi yang adalam masyarakat. Karena pilihan integrasi sosial/regulasi tidak ada, maka pilihan yang paling mendekati adalah solidaritas sosial yang diartikan dengan kesetiakawanan (keeratan, integrasi sosial) dalam masyarakat. Jadi, jawaban yang benar adalah B.